Jaringan Blockchain Solana Hadapi Kerentanan Keamanan Kritis

Rizki Lutfhi
Rizki Lutfhi
2 menit baca
Bagikan
Jaringan Blockchain Solana Hadapi Kerentanan Keamanan Kritis
S14
S16
S18
S20

Baru-baru ini telah muncul informasi bahwa jaringan blockchain Solana sedang menghadapi kerentanan keamanan kritis.

Ini diumumkan oleh para pelaku dibalik ekosistem Solana yang dengan sigap langsung menambal kerentanan keamanan tersebut.

Hal ini diungkapkan kepada publik setelah mereka berhasil menambal kerentanan keamanan kritis pada jaringan blockchain solana.

Pada 9 Agustus 2024, validator Solana – Laine, memposting di X.com bahwa “kerentanan keamanan kritis” telah diperbaiki.

Kerentanan itu berhasil diperbaiki oleh pengembang, validator, dan tim klien yang bekerja dalam ekosistem Solana.

Perusahaan mengatakan bahwa mereka pertama kali menerima pesan pada 7 Agustus 2024 dari beberapa anggota Solana Foundation.

Di dalam pesan, diberitahukan tentang patch kritis yang akan datang dan pesan hash dengan tanggal dan pengenal unik dari insiden tersebut.

Laine menulis: “hash yang dibagikan dalam pesan ini diterbitkan oleh beberapa anggota terkemuka Anza,” melanjutkan;

“[ada juga] Jito dan Solana Foundation di Twitter/X, Github dan bahkan Linkedin untuk mengkonfirmasi kebenaran pesan tersebut.”

Laine menambahkan bahwa pesan tersebut menyertakan tanggal dan waktu tertentu ketika patch akan dikirim.

Hal itu memungkinkan patch dapat diterapkan ke node mainnet segera untuk melindungi jaringan.

Masa kelam keamanan jaringan blockchain Solana

Meskipun pencegahan lebih baik daripada mengobati, jaringan Solana telah mengalami pemadaman jaringan sebelumnya.

Pada 6 Februari 2024, jaringan menghadapi downtime yang signifikan, dengan produksi blok dihentikan selama lebih dari lima jam.

Hal ini berdampak pada bursa crypto, dengan beberapa menangguhkan setoran dan penarikan token berbasis Solana.

Pemadaman tersebut menimbulkan pertanyaan tentang keragaman klien jaringan dan status beta.

Kritikus mengatakan bahwa salah satu faktor yang berkontribusi terhadap pemadaman adalah kurangnya keragaman klien jaringan.

Selain itu, pada 5 Januari 2022, jaringan solana terkena serangan DDoS yang membuat kinerja jaringan blockchain melemah.

Jaringan solana terus mengalami masalah sepanjang bulan januari tahun 2022 dengan menghadapi insiden degradasi kinerja jaringan.

Yang mengakibatkan kapasitas jaringan yang awalnya diiklankan menjadi 50.000 transaksi per detik (TPS), berkurang menjadi beberapa ribu TPS saja.

Solana mengutip ini sebagai alasan mengapa pengguna mengalami transaksi yang gagal pada saat itu dan menambahkan bahwa pengembangnya sudah bekerja untuk memperbaiki masalah.