Ternyata ini Alasan kenapa Harga Bitcoin Bisa ke Tertinggi Baru

Rizki Lutfhi
Rizki Lutfhi
2 menit baca
Bagikan
Ternyata ini Alasan kenapa Harga Bitcoin Bisa ke Tertinggi Baru
S14
S16
S18
S20

Harga Bitcoin (BTC) kembali mencapai rekor tertinggi atau All Time High (ATH) pada harga US$76.000, atau sekitar Rp1,2 Miliar yang didorong oleh beberapa faktor.

Diantaranya, kemenangan Donald Trump pada Pilpres AS,  serta meningkatnya minat dari kalangan institusional.

Hal ini disebabkan oleh sentimen positif yang menguat di pasar kripto. Ekspektasi investor terkait hasil Pilpres AS di mana Donald Trump mengungguli Kamala Harris.

Itu yang membuat harga aset cryptocurrency nomor satu Bitcoin (BTC) melesat ke tertinggi baru.

Trump dikenal memiliki sikap mendukung kebijakan yang pro terhadap aset digital dan sektor teknologi, sehingga memberikan pengaruh positif terhadap pasar kripto.

Selain itu, Trump juga berencana untuk membentuk cadangan Bitcoin nasional dan menjadikan Amerika sebagai pemimpin global dalam hal aset Bitcoin.

Selain faktor politik, pergerakan dana institusional di pasar juga menjadi salah satu pendorong utama kenaikan harga Bitcoin belakangan ini.

Data dari Farside Investors menunjukkan bahwa pada 6 November 2024, ETF Bitcoin mencatat arus masuk sebesar US$621,9 juta pasca kemenangan Trump meningkat.

CEO Indodax – Oscar Darmawan, menilai bahwa fenomena ini mencerminkan betapa kuatnya pengaruh peristiwa politik AS terhadap harga Bitcoin;

“Ketika Bitcoin mencapai rekor harga tertingginya, ini menunjukkan kepercayaan dan harapan yang besar dari para investor.”

“Faktor politik, seperti kemenangan Trump yang pro kripto pada Pilpres AS, memberikan dorongan psikologis yang signifikan di pasar,” lanjut Oscar.

Oscar juga menggarisbawahi peran penting institusi besar dalam adopsi Bitcoin. “Adopsi Bitcoin bukan hanya didorong oleh para investor ritel, tetapi juga semakin kuat di kalangan institusi keuangan.”

“Terutama setelah adanya pengajuan ETF Spot Bitcoin dari perusahaan besar seperti BlackRock,” katanya, sambil melanjutkan;

“Hal ini menunjukkan perubahan persepsi institusi terhadap aset kripto yang kini dilihat sebagai instrumen investasi jangka panjang.”

Oscar menguraikan bahwa permintaan dari kalangan institusional, yang cenderung lebih stabil dan berjangka panjang, memberikan dampak terhadap keberlanjutan harga Bitcoin di level tinggi.

“Ketika institusi mulai berinvestasi dalam Bitcoin, mereka membawa likuiditas yang lebih besar dan legitimasi ke pasar kripto,” jelas Oscar.

“Ini menjadi bukti bahwa Bitcoin semakin diterima di kalangan mainstream dan bukan sekadar aset spekulatif semata,” tutup Oscar.

Pada saat penulisan, Bitcoin (BTC) sedang diperdagangkan di angka $75,851 naik 7.77% dalam tujuh hari terakhir menurut data dari CoinMarketCap.