Presiden Iran: Kami Butuh Crypto Muslim untuk Perangi Dolar AS

Rizki Lutfhi
Rizki Lutfhi
2 menit baca
Bagikan
Presiden Iran: Kami Butuh Crypto Muslim untuk Perangi Dolar AS
S14
S16
S18
S20

Jelajahcoin.com – Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan dunia Muslim membutuhkan mata uang crypto sendiri. Untuk melawan dominasi ekonomi Amerika dalam perdagangan internasional. Dan mengurangi ketergantungan pada dolar AS.

Hassan Rouhani mengatakan ini pada KTT di kuala Lumpur Malaysia, pada kamis 19 Desember 2019 kemarin. Pesan itu berbunyi:

“Dunia Muslim harus merancang langkah-langkah untuk menyelamatkan diri dari dominasi dolar Amerika Serikat dan rezim keuangan Amerika.”

Iran telah terkena sanksi ekonomi parah oleh AS yang membatasi cara lembaga keuangan negara melakukan investasi di luar negeri. Karena dolar adalah mata uang paling umum dalam transaksi internasional.


Baca Juga


Pemerintah Iran telah berupaya memperluas penggunaan cryptocurrency seperti bitcoin untuk menghindari sanksi AS. Menurut survei September dari Gate Trade, crypto telah menjadi salah satu investasi paling populer di kalangan orang Iran.

Lebih dari sepertiga dari 1.650 investor Iran yang disurvei memperoleh penghasilan dari $500 hingga $3.000 melalui penambangan. Sementara 58 persen menghasilkan pendapatan melalui perdagangan.

Sebagian besar pemegang bitcoin adalah investor jangka panjang yang berniat untuk memegang cryptocurrency selama lebih dari satu tahun, menurut survei.

Pada pertemuan puncak itu, Rouhani juga mendesak negara-negara Muslim untuk membuat sistem untuk mendorong perdagangan mata uang lokal. Serta menciptakan kebijakan perdagangan preferensial untuk memperkuat hubungan, menurut laporan itu.

Hasanah Token, blockchain syariah asal indonesia

Seperti yang dilaporkan sebelumnya di Jelajahcoin, Hasanah Token merupakan salah satu jenis crypto muslim yang berbasis syariah asal Indonesia.

Hasanah adalah platform yang bertujuan menggunakan teknologi blockchain untuk pengembangan Koperasi dan UMKM. Terlebih lagi, menurut pencipta, platform ini akan mendukung transaksi berbasis Syariah.