Jepang Mulai Ikuti China Untuk Membuat Crypto Sendiri

Aldiansyah
Aldiansyah
2 menit baca
Bagikan
Jepang Mulai Ikuti China Untuk Membuat Crypto Sendiri
S14
S16
S18
S20

Jelajahcoin.com – Jepang mulai ikuti China untuk membuat crypto sendiri. Setelah Facebook mengumumkan rencananya untuk merilis Libra, China mulai bekerja lebih keras pada proyek cryptocurrency yang didukung negara. Yang dikenal sebagai DCEP (pembayaran elektronik mata uang digital).

Dan pada musim gugur tahun lalu mengumumkan bahwa ia akan dirilis dalam waktu dekat. Saat ini, sementara beberapa negara mempermainkan ide meluncurkan crypto mereka sendiri. China paling dominan dalam merilis mata uang Yuan versi digital.

Menurut laporan Reuters, baru-baru ini Jepang telah mulai bergerak ke arah yang sama dengan apa yang dilakukan oleh China yaitu membuat crypto sendiri. Kantor berita telah melaporkan bahwa anggota parlemen dari partai yang berkuasa di pemerintah Jepang.

Bahwa mereka akan mengajukan proposal bahwa Jepang harus mengeluarkan CBDC (mata uang digital bank sentral) sendiri untuk versi digital dari yen. Reuters mendapatkan informasi ini dari wakil menteri parlemen urusan luar negeri, Norihiro Nakayama. Dia berkata:

“Langkah pertama adalah melihat gagasan mengeluarkan yen digital. Tiongkok sedang bergerak ke arah mengeluarkan yuan digital, jadi kami ingin mengusulkan langkah-langkah untuk melawan upaya tersebut.”

Karena masalah teknis dan hukum tertentu kemungkinan akan mencegah Jepang mengeluarkan Yen digital dalam waktu dekat. Bank sentral setempat telah bekerja sama dengan beberapa bank lain untuk mengeluarkan mata uang digital bersama ketika waktunya tepat.

China gunakan Blockchain dalam sistem kredit

Seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh Jelajahcoin, Pada 14 Januari, sebuah seminar diadakan di Beijing yang dijuluki “Teknologi Blockchain membantu sistem kredit sosial baru China.” Acara ini dimaksudkan untuk menyatukan beberapa ahli terkemuka dalam industri blockchain untuk bekerja sama dalam membangun sistem kredit sosial baru.

Menurut sebuah laporan oleh China.org.cn, lebih dari 20 spesialis blockchain berpartisipasi dalam seminar tersebut. Para pakar industri ini mulai dari sarjana hingga peneliti dan pengusaha yang datang dari dalam negeri China dan luar negeri.

Selama seminar, disimpulkan bahwa kecerdasan buatan serta teknologi blockchain akan memainkan peran besar dalam mengembangkan sistem kredit sosial China. Laporan itu berbunyi:

“Para ahli mencapai konsensus bahwa kekuatan pendorong untuk pembangunan jangka panjang ekonomi dunia pada akhirnya adalah inovasi. Mereka menambahkan bahwa ketika melihat ke belakang dalam sejarah, jelas bahwa vitalitas dan kreativitas yang dikeluarkan oleh reformasi mekanisme kelembagaan, dan industri dan produk baru yang diciptakan oleh kemajuan teknologi, adalah dasar yang diperlukan untuk ekonomi dunia untuk muncul dan pulih dari krisis besar.”