Hacker Dihukum Atas Pencurian 11,2 Miliar Rupiah dalam Bentuk Crypto
Seorang hacker bernama PlugWalkJoe alias Joseph James O’Connor, telah dihukum atas pencurian cryptocurrency senilai $784,000 USD (sekitar 11.2 miliar Rupiah).
Joseph James O’Connor melakukan pencurian itu melalui peretasan dengan skema penipuan pertukaran SIM Card pengguna.
Penipuan SIM adalah sebuah tipuan penipuan yang di mana panggilan telepon dan pesan teks 2FA dialihkan ke perangkat yang dikendalikan oleh hacker itu.
Dan dilakukan kepada tiga eksekutif terpisah di sebuah perusahaan terkait cryptocurrency yang dirahasiakan untuk mengambil kendali mereka.
Kemudian, O’Connor mengalihkan lebih dari 7 BTC, 407 ETH, 6363 LTC, dan 770 BCH dari dompet yang dikelola oleh perusahaan atas nama penggunanya.
Dan selanjutnya, semua jumlah crypto itu dikirimkan ke dompet pribadi milik Joseph James O’Connor, oleh dirinya sendiri.
Khususnya, tuduhan yang ditujukan kepada O’Connor dan gengnya termasuk pencurian identitas, konspirasi untuk melakukan pencucian uang, penipuan kawat, dan peretasan komputer
Jika terbukti bersalah, para hacker tersebut akan dihukum hingga 20 tahun atau lebih didalam jeruji besi, penjara.
Hacker yang dihukum, terlibat peretasan twitter juga
Selain itu, O’Connor ditangkap pada Juli tahun 2021 karena keterlibatannya dalam peretasan akun Twitter politisi dan selebritas papan atas pada 2019.
Beberapa tokoh terkemuka yang akunnya dibobol oleh O’Connor dan gengnya antara lain: Joe Biden, Barack Obama, Elon Musk, dan Jeff Bezos.
Insiden itu juga memengaruhi akun milik entitas crypto utama, termasuk Binance, Bitfinex, Coinbase, Changpeng Zhao, dan Justin Sun.
O’Connor juga disebut sebagai PlugwalkJoe, dan kelompoknya mengumpulkan lebih dari $118,000 USD dalam bentuk Bitcoin dari para korban di twitter.
Sementara O’Connor masih dalam tahanan di Spanyol dan sedang menunggu ekstradisi ke Amerika Serikat.
Rekannya dan otak peretasan, Graham Ivan Clark, mengaku bersalah kembali pada bulan Maret di pengadilan Florida.
Dan akan menjalani hukuman penjara tiga tahun di penjara anak berdasarkan kesepakatannya dengan pihak berwenang.
Menelaah skema pertukaran SIM
Hacker tersebut dihukum karena melakukan peretasan dengan skema pertukaran SIM dari para korban yang telah di incarnya.
Melalui pertukaran SIM, hacker itu dapat mentransfer nomor telepon korban ke perangkat lain dengan harapan dapat mengakses semua akun terkait.
Ketika teknologi terus berkembang, ada banyak laporan peretasan pertukaran SIM, dengan pelaku menggunakan cara untuk membawa jutaan dolar.
Salah satu penipuan pertukaran SIM terbesar dalam sejarah dilakukan tahun lalu, di mana seorang peretas anonim mencuri $45 juta USD dalam bentuk Bitcoin dan Bitcoin Cash dari whale investor.