Minat Terhadap NFT dan Metaverse Anjlok di 2022, Menurut Google Trends
Minat komunitas terhadap Non-Fungible token (NFT) dan Metaverse tampaknya mulai pudar di tahun 2022 ini, menurut data yang ada di Google Trends.
Google Trends adalah platform yang memberikan nilai data berdasarkan penelusuran atau pencarian yang dilakukan oleh pengguna di Google.
Ini menunjukkan bahwa dalam 12 bulan terakhir, pencarian untuk “metaverse” mendapatkan daya tarik dari Oktober hingga Desember 2021.
Namun, sejak awal tahun 2022, minat pencarian pengguna tentang itu terus turun, dan mencapai titik terendah pada bulan Maret.
Terlepas dari kata kunci metaverse, Google Trends juga menunjukkan bahwa pencarian di seluruh dunia untuk “NFT” telah mulai menurun tahun ini.
Namun, penurunan NFT lebih terlihat, karena mencapai rekor tertinggi pada 2021 kemudian turun tajam pada kuartal pertama 2022.
Dalam 12 bulan terakhir, pengguna dari Turki telah berada di puncak kategori minat berdasarkan wilayah di Google Trends untuk kata kunci “metaverse.”
Negara ini melampaui China dan Singapura, yang masing-masing berada di peringkat 2 dan 3. Siprus dan Lebanon mengikuti di urutan keempat dan kelima.
Sementara itu, Singapura telah memegang posisi teratas dalam daftar minat per wilayah selama 12 bulan terakhir untuk kata kunci “NFT.”
Kembali pada bulan Desember 2021, minat pencarian global untuk “NFT” melampaui “crypto” untuk pertama kalinya.
Selain itu, volume perdagangan bulanan di pasar NFT OpenSea juga mencapai level tertinggi baru sepanjang masa pada bulan Januari.
Peningkatan volume pencarian untuk kata kunci dan volume perdagangan menunjukkan bahwa NFT akhirnya menarik perhatian utama.
Pertumbuhan NFT pada tahun 2021 telah dikaitkan dengan beberapa tetes NFT terbesar tahun lalu dan selebriti yang mulai menawarkan koleksi mereka sendiri.
Dari rapper berpengaruh seperti Snoop Dogg hingga pakar pemasaran seperti Gary Vaynerchuk, banyak tokoh yang tertarik pada NFT tahun lalu.