Elon Musk Diperkirakan Akan Menjabat Sebagai CEO Sementara di Twitter
CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk, telah diperkirakan bahwa akan menjabat sebagai CEO sementara dari sosial media raksasa, Twitter.
Itu kemungkinan akan segera terjadi setelah kesepakatan untuk membeli perusahaan sosial media raksasa itu selesai.
Menurut sebuah laporan oleh CNBC pada hari Kamis (05 Mei 2022), sumber anonim mengungkapkan bahwa Musk akan menjabat sebagai CEO Twitter selama beberapa bulan setelah pengambilalihan perusahaan.
Parag Agrawal, yang saat ini memimpin sebagai CEO, memulai posisi kepemimpinannya di Twitter pada November 2021, setelah Jack Dorsey memutuskan untuk keluar.
Namun, masih harus dilihat apakah Agrawal akan berhenti menjadi CEO perusahaan setelah pembelian selesai.
Sementara itu, laporan sebelumnya menyatakan bahwa Elon Musk sudah berbaris di deretan kandidat CEO berikutnya dari Twitter.
Perkembangan terbaru terjadi kurang dari dua minggu setelah perusahaan media sosial menyetujui tawaran Musk senilai $44 miliar USD untuk membeli Twitter.
Menurut pengajuan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS pada 5 Mei, miliarder itu menerima dana baru lebih dari $7 miliar USD untuk membeli platform tersebut.
Beberapa investor termasuk perusahaan investasi swasta Honeycomb Asset Management dengan $5 juta USD, dan Larry Ellison, salah satu pendiri Oracle, dengan $1 miliar USD.
Musk juga menerima dukungan dari raksasa pertukaran cryptocurrency, Binance, yang menginvestasikan $500 juta USD.
Jadi CEO Twitter? Elon Musk Tolak Gabung Dengan Dewan Direksi Twitter
Seperti yang dilaporkan Jelajahcoin sebelumnya, CEO Twitter, Parag Agrawal, mengungkapkan bahwa Elon Musk tidak akan bergabung dengan dewan direksi Twitter atas pembelian besar saham.
Namun, meskipun demikian, CEO Telsa itu tetap menjadi pemegang saham terbesar dari raksasa sosial media, Twitter.
Dalam sebuah peristiwa yang menarik, Elon Musk memutuskan untuk tidak bergabung dengan dewan direksi platform media sosial Twitter.
Pekan lalu, Elon Musk membeli lebih dari 70 juta saham Twitter atau 9,2% dari saham pasif perusahaan. Langkah itu membuatnya menjadi pemegang saham terbesar raksasa media sosial.
Inisiatif ini disambut dengan antusiasme yang sangat besar, dan harga pra-pasar Twitter (TWTR) naik sebesar 25%, sementara nilai Dogecoin juga ikut naik. Selengkapnya..