Diduga Rug Pull, MetaSwap Bawa Kabur BNB Senilai 8,5 Miliar Rupiah
Baru-baru ini, telah muncul laporan di Twitter mengenai tindakan pencurian dengan skema rug pull oleh tim dibalik MetaSwap.
MetaSwap merupakan platform pertukaran yang dikhususkan untuk NFT dengan jaringan Ethereum, Binance, dan Polygon.
Platform exchange tersebut diduga telah melakukan pencurian terhadap uang para penggunanya dengan membawa kabur 1100 BNB, jika dilihat dari harga sekarang sekitar 8,5 miliar Rupiah.
Laporan yang ada di Twitter adalah laporan yang dibuat oleh PeckShield, perusahaan keamanan blockchain dan sumber daya analisis data.
Perusahaan keamanan blockchain itu mendeteksi perilaku mencurigakan yang berasal dari tim MetaSwap dan menduga terjadi soft rug pull.
Lebih tepatnya, perusahaan mengatakan tim di belakang MetaSwap telah mencuri 1.100 BNB atau senilai $605.000 USD atau 8,5 miliar Rupiah dan mentransfernya ke TornadoCash.
TornadoCash merupakan sebuah alat berbasis Ethereum yang dikembangkan untuk memutus hubungan on-chain antara penerima dan alamat tujuan.
Sementara tuduhan PeckShield belum dikonfirmasi, tim MetaSwap telah menghapus semua saluran media sosial miliknya, yang menimbulkan kecurigaan lebih.
Dengan demikian, Desember terus menyaksikan kegiatan berbahaya di ruang aset digital dan khususnya di Decentralized Finance (DeFi).
MetaSwap Rug Pull, Tingkat Penipuan Crypto di 2021 Naik 81%
Dibalik rug pull nya platform pertukaran NFT, MetaSwap, ada data yang menunjukan bahwa tingkat penipuan crypto di 2021 meningkat 81%.
Terlepas dari pemberitaan positif terhadap adopsi di ekositem crypto, ternyata tahun 2021 juga telah memberikan kesempatan untuk para penjahat beraksi.
Sementara pertumbuhan crypto, ada juga peningkatan jumlah penipuan yang terkait dengan aset digital cryptocurrency.
Seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh Jelajahcoin, Sebuah postingan blog yang telah di publikasikan oleh Chainalysis, menyoroti judul “Laporan Kejahatan Crypto 2022”.
Postingan itu mengungkapkan bahwa penipuan adalah bentuk dominan kejahatan berbasis crypto berdasarkan volume transaksi tahun ini.
Postingan tersebut mencatat bahwa lebih dari $7,7 miliar USD dalam bentuk cryptocurrency telah diambil dari korban penipuan secara global.
Menurut penelitian Chainalysis, jumlah ini merupakan peningkatan 81% dibandingkan dengan 2020, tahun di mana aktivitas penipuan turun secara signifikan dibandingkan dengan 2019.