Apa itu Total Value Locked (TVL) di Crypto? dan Alasan Kenapa Ini Penting
Selain kapitalisasi pasar, volume perdagangan dan total dan pasokan yang beredar, Total Value Locked (TVL) adalah salah satu indikator crypto yang populer di kalangan investor DeFi.
TVL sering kali digunakan untuk menilai kualitas dari keseluruhan aset, baik dalam aset digital maupun mata uang fiat apa pun yang disimpan dalam satu proyek DeFi.
Aset DeFi termasuk reward dan interest, yang berasal dari layanan keuangan seperti pinjaman, staking, dan kumpulan likuiditas, yang disediakan dalam bentuk smart-contract.
Misalnya TVL dalam staking, adalah indikator yang sangat berguna bagi investor yang ingin mendukung platform DeFi dengan reward tertinggi.
Ini adalah Total Value Locked dalam protokol staking DeFi dan mewakili jumlah aset yang disetorkan oleh penyedia likuiditas.
Apa itu TVL?
Sejak keuangan terdesentralisasi (DeFi) booming pada tahun 2020, para ahli pasar keuangan telah berdamai dengan jenis investasi baru dan telah mencari cara untuk mengukur kinerjanya.
Pada tahun 2022, TVL telah mencapai hampir $2 miliar USD secara global, naik dari $400 juta USD dalam dua tahun sebelumnya.
Dengan meningkatnya popularitas dan nilai DeFi di ruang cryptocurrency, Total Value Locked telah menjadi metrik penting bagi investor.
Penting untuk investor yang ingin menilai apakah seluruh ekosistem atau protokol tunggal sehat dan layak untuk diinvestasikan.
Sementara TVL hanya didefinisikan sebagai nilai total cryptocurrency yang terkunci dalam smart contract, ada kondisi mendasar yang dapat mempengaruhi nilai proyek DeFi.
Berbagai elemen setuju pada nilai TVL selain deposito, penarikan dan jumlah protokol yang benar-benar dipegang, TVL juga berubah dengan nilai mata uang fiat atau token asli.
Beberapa deposit protokol dapat didenominasi dalam token asli proyek, sehingga nilai dari TVL-nya bisa bervariasi.
Kenapa TVL itu penting untuk crypto?
Agar platform DeFi berfungsi, mereka membutuhkan modal untuk disetorkan sebagai jaminan pinjaman atau likuiditas dalam kumpulan perdagangan.
Total Value Locked penting karena menunjukkan dampak modal pada keuntungan dan kegunaan aplikasi DeFi bagi para trader dan investor.
Ketika TVL platform DeFi naik, itu diikuti oleh peningkatan likuiditas, popularitas dan kegunaan, faktor-faktor ini berkontribusi pada keberhasilan proyek.
Total Value Locked yang lebih tinggi berarti lebih banyak modal terkunci dalam protokol DeFi, dengan peserta menikmati manfaat dan hasil yang lebih besar.
Total Value Locked yang lebih rendah menyiratkan ketersediaan uang yang lebih rendah, menghasilkan hasil yang lebih rendah.
Pangsa pasar protokol DeFi dapat dengan mudah diidentifikasi melalui platform perusahaan analitik seperti DeFi Pulse dan DefiLlama.
Kedua platform analitik itu memberikan data tentang jumlah aset crypto yang terkunci dalam masing-masing smart-contract.
Peserta DeFi yang melacak TVL di DeFi Pulse harus tahu bahwa platform memantau pergerakan smart-contract protokol pada blockchain Ethereum hanya dengan mengekstraksi saldo total dari token Ether (ETH) dan ERC-20.
DefiLlama, di sisi lain, menghitung TVL dengan mengekstraksi total keseimbangan semua DeFi chain yang digabungkan atau setiap platform individu secara terpisah.
Crypto yang memiliki Total Value Locked tertinggi
Karena pertumbuhan DeFi yang luar biasa pada tahun 2020, TVL gabungan dari semua protokol DeFi meningkat dengan cepat dan signifikan pada akhir tahun 2021.
Pada awal 2020, TVL gabungan di semua platform DeFi adalah sekitar $630 juta USD, menurut DefiLlama. Pada kuartal pertama 2022, nilainya sudah mencapai lebih dari $172 miliar USD.
Lebih dari setengahnya berada dalam satu protokol, MakerDAO, yang tetap menjadi salah satu protokol yang paling menonjol bersama dengan Curve dan Aave.
Curve adalah aset cryptocurrency dengan Total Value Locked tertinggi dan pangsa pasar dengan 9,7% dan TVL $17 miliar USD.
Selanjutnya, diikuti oleh Lido dengan Total Value Locked $15,4 miliar USD, Anchor pada $12,6 miliar USD dan MakerDao pada $11,5 miliar USD.