SHIB vs Tradecurve: Alasan Mengapa Token Underdog ini Lebih Unggul

Rizki Lutfhi
Rizki Lutfhi
3 menit baca
Bagikan
SHIB vs Tradecurve: Alasan Mengapa Token Underdog ini Lebih Unggul
S14
S16
S18
S20

Salah satu aset kripto yang paling banyak diperdagangkan di dunia adalah Token Shiba Inu (SHIB). Sekarang, para investor membeli Tradecurve (TCRV).

Underdog ini telah menawarkan pengembalian yang lebih tinggi daripada Shiba Inu dan dapat mengalami lonjakan yang signifikan sepanjang kuartal berikutnya.

Harganya yang murah membuatnya mudah diakses oleh investor baru, dan potensinya untuk naik telah membuatnya terkenal di dunia internasional. Pada tahun 2023, para ahli percaya bahwa Shiba Inu dapat mencapai titik tertinggi.

Peningkatan ini didorong oleh Shibarium, platform skalabilitas Layer-2 yang dirancang untuk meningkatkan ekosistem Shiba Inu.

Namun, proyek ini tertunda beberapa kali. Hal ini menyebabkan nilai dan aktivitas perdagangan Shiba Inu turun.

>>Daftar di Sini untuk Presale Tradecurve<<

Whale Shiba Inu Picu Lonjakan Harga SHIB

Harga Shiba Inu (SHIB) telah melonjak 6,93% dalam 24 jam terakhir, yang didorong oleh whale Shiba Inu yang memiliki 101,47 triliun token Shiba Inu, lebih dari 10% pasokan Shiba Inu.

Meskipun secara resmi tidak aktif selama bertahun-tahun, whale ini telah memindahkan kepemilikannya ke dalam 23 dompet yang berbeda.

Kombinasi dari kedua peristiwa ini telah menyebabkan volume perdagangan harian Shiba Inu meningkat sebesar 198,99%, di mana $220 juta token Shiba Inu diperdagangkan dalam 24 jam terakhir.

Kenaikan ini merupakan kemenangan besar bagi komunitas Shiba Inu, setelah aktivitasnya menurun pasca jatuhnya harganya satu bulan sebelumnya.

Selain itu, kepala pengembang Shiba Inu baru-baru ini mengumumkan bahwa Shibarium akan diluncurkan pada bulan Agustus di Konferensi Blockchain Futurist di Toronto.

Hal ini telah menarik banyak investor, dan Bitrue meluncurkan staking pool Shibarium setelah pengumuman tersebut.

Staking pool akan memberikan annual percentage yield (APY) sebesar 10% kepada para investor dan akan meningkatkan jumlah investor Shiba Inu yang men-stake token mereka.

>>Daftar di Sini untuk Presale Tradecurve<<

Mengapa Tradecurve Mengungguli Pasar?

Pada bulan Juni, sebagian besar pasar aset kripto jatuh setelah adanya pembatasan SEC yang baru. Namun, nilai Tradecurve (TCRV) justru meningkat sebesar 80%.

Sekarang seiring dengan reli pasar, Tradecurve akan terjual lebih cepat dari sebelumnya, menawarkan keuntungan yang fantastis bagi investor awal. Tapi bagaimana caranya mengungguli pasar?

Tradecurve memiliki keunikan dalam beberapa hal. Pertukaran hibrida yang tidak konvensional ini memiliki perbedaan mencolok dengan pesaingnya yang saat ini tersedia di ruang DeFi.

Dengan menggunakan Tradecurve, investor dapat membeli aset keuangan klasik seperti saham, komoditas, dan lainnya, serta aset kripto dan opsi DeFi.

Tradecurve memungkinkan investor membelinya secara anonim. Tidak ada pemeriksaan KYC yang diperlukan dan investor dapat berdagang menggunakan dompet kripto mereka sendiri.

Ini sudah terbukti sukses besar, dan Tradecurve telah menarik lebih dari 13.500 pengguna dalam delapan minggu. Tradecurve juga berencana untuk memelopori pendidikan di seluruh ruang DeFi.

Ekosistemnya akan memperkenalkan Trading Academy Metaverse baru yang menarik. Akademi ini akan menawarkan sejumlah kelas dan tools untuk membantu investor memahami cara kerja trading.

Putaran presale terbaru Tradecurve hampir berakhir, karena token yang tersedia sisa kurang dari 25%. Hal ini membuat harga TCRV saat ini di $0,018 menjadi penawaran menarik bagi investor yang ingin mendapatkan keuntungan besar sepanjang paruh kedua tahun 2023.

Untuk informasi lebih lanjut tentang presale Tradecurve: