SHIB Masih Bearish, Whale Bakal Pump Tradecurve 10X Lipat
Shiba Inu (SHIB) mencetak death cross pertamanya pada tahun 2023, tapi upgrade Shibarium berpotensi bearish dan akan membalikkan tren penurunannya. Sementara itu Tradecurve melonjak 10x lipat, dan telah memasuki tahap ketiga presale.
Analis melihat potensi pada platform perdagangan hybrid terdesentralisasi ini, disertai dengan meningkatnya permintaan token TCRV.
Prospek Shiba Inu: SHIB Bermasalah Jelang Update Shibarium?
Shiba Inu (SHIB) secara historis bereaksi cepat terhadap peningkatan ekosistemnya, dan sekarang telah mengkonfirmasi “death cross” bearish pada grafik D1 saat SMA 50 melintas di bawah MA 200.
Persimpangan bearish dari kedua indikator tersebut menunjukkan tanda-tanda penurunan lebih lanjut, setidaknya menurut analisis teknikal.
Namun, beberapa orang mungkin berpendapat bahwa ini adalah skenario bear trap klasik dan sedang mencari titik bottom.
Jika sejarah adalah salah satu indikator, maka death cross lebih sering menggiring trader ke arah yang salah. RSI harian SHIB saat ini berada di area 30, yang menunjukkan bahwa keadaan oversold sedang mendatar.
Pembaruan Shibarium yang akan datang mungkin membantu Shiba Inu untuk kembali naik. Tim pengembangan Shiba Inu terus bekerja pada penerapan VOR dan OoO.
Smart contract 0o0 dan VOR Router akan digunakan pada Shibarium Layer 2 dengan aktivasi aplikasi Oracle untuk memenuhi permintaan data.
Shibarium terus mencapai penyelesaian, dan baru-baru ini mereka berhasil melakukan transfer token pengujian.
Ketika Shibarium diluncurkan secara resmi, ekosistem harga Shiba Inu diprediksi akan merespon secara positif.
Pada saat penulisan, SHIB diperdagangkan di harga $0.00000869, turun 1,1% dalam 24 jam terakhir.
Platform Perdagangan Derivatif Tradecurve
Karena berbagai pembatasan ketat pemerintah atau kurangnya akses ke broker yang layak, banyak orang dari berbagai negara tidak memiliki akses untuk melakukan trading dan mendapatkan penghasilan di pasar derivatif.
Tradecurve mengatasi masalah ini dengan menggabungkan keuangan tradisional dengan industri DeFi, sehingga memungkinkan siapapun untuk melakukan trading berbagai jenis aset, seperti valas, komoditas, dan crypto.
TCRV adalah token asli Tradecurve, yang dibangun di atas jaringan Ethereum. Ini akan terdaftar di CEX tier-1 serta Uniswap dalam waktu dekat.
Tradecurve memberikan leverage yang tinggi 500:1. Ini juga memiliki Trading Academi, yang memungkinkan semua orang untuk belajar dari trader hebat.
Untuk pengguna yang telah berlangganan, mereka bisa mengakses fitur trading AI dan copy trading. Ini berarti bahwa siapa pun dapat memulai trading, bahkan dengan pengetahuan minimal sekalipun dengan memanfaatkan tools yang ada.
Dan jika mereka memegang token TCRV, maka mereka berkesempatan untuk mendapatkan penghasilan pasif melalui staking.
Tradecurve adalah salah satu dari sedikit platform perdagangan yang menerima setoran crypto dan menggunakannya sebagai jaminan tanpa memerlukan KYC.
Proses pendaftarnya sederhana. Yang diperlukan hanyalah mendaftar menggunakan alamat email Anda, menghubungkan dompet digital, menyetor aset crypto pilihan Anda, dan Anda sudah siap trading di berbagai pasar keuangan.
Tradecurve menawarkan platform perdagangan yang unik yang fokus pada anonimitas dan keamanan, dan memberikan akses bagi semua orang.
Mengenai tokennya, analis melihat potensi Tradecurve di masa depan, dan memperkirakan lonjakan 50x lipat selama periode presale saja, dilanjutkan dengan penguatan hingga 100x setelah listing di bursa utama.
Presale Tradecurve telah memasuki tahap ketiga, dan masih sangat awal untuk membeli token TCRV yang sekarang dijual seharga $0,015.
Untuk informasi lebih lanjut terkait presale Tradecurve:
Situs web: https://tradecurve.io/
Beli presale: https://app.tradecurve.io/sign-up
Twitter: https://twitter.com/Tradecurveapp
Telegram: https://t.me/tradecurve_official