Pemerintah Rusia Turunkan Tarif Pajak & Menghapus PPN Crypto
Pemerintahan Rusia baru-baru ini menyetujui rancangan undang-undang yang dimana telah menghapus pajak pertambahan nilai (PPN) untuk penerbit aset digital crypto.
Selain itu, undang-undang ini juga telah menetapkan tarif pajak baru atas pendapatan yang diperoleh melalui penjualan aset tersebut.
Seperti dilansir Reuters, rancangan undang-undang itu disetujui setelah pembacaan kedua dan ketiga oleh anggota Duma Negara (majelis federal Rusia) pada Hari Selasa (28/06/2022).
PPN di hapus dan tarif pajak penghasilan diturunkan untuk crypto
Ini dilaporkan akan menerapkan pembebasan PPN untuk penerbit aset digital, dan “operator sistem informasi” yang membantu menerbitkannya.
Pajak pertambahan nilai diterapkan pada barang berdasarkan seberapa besar nilainya telah meningkat pada setiap tahap produksinya.
Menurut Inter-American Centre of Tax Administrations, hampir tidak ada negara yang menerapkan pajak PPN untuk pertukaran mata uang virtual pada akhir 2020.
Mengenai pembayaran pajak penghasilan, tarif pajak crypto saat ini di Rusia adalah 20%, sejalan dengan aset standar lainnya.
Namun, rancangan undang-undang akan mengurangi pajak ini menjadi hanya 13% untuk perusahaan Rusia, dan 15% untuk yang lain.
Undang-undang itu masih harus ditandatangani oleh majelis tinggi dan Presiden Vladimir Putin untuk menjadi undang-undang.
Rusia pro-crypto?
Sikap Rusia terhadap crypto tetap ambivalen. Otoritas regional tampaknya memiliki pendapat yang berbeda-beda tentang aset digital.
Mengutip kekhawatiran stabilitas keuangan, bank sentral Rusia mengusulkan pelarangan cryptocurrency pada Januari 2021 silam.
Bank sentral Rusia menyamakan crypto dengan “skema piramida” dan sebagai ancaman terhadap kebijakan moneter berdaulat.
Namun, pendekatan ini ditolak dalam waktu singkat oleh Kementerian Keuangan, yang menganggap regulasi sebagai pilihan yang lebih baik.
Konon, negara telah menyelesaikan pembacaan pertamanya tentang RUU yang akan melarang aset digital untuk tujuan khusus pembayaran.
Posisi bank sentral tampaknya adalah bahwa cryptocurrency dapat menjadi alat yang berguna untuk perdagangan internasional, tetapi tidak untuk warga negara.
Posisi sebelumnya tampak semakin populer. Seorang anggota Duma Negara mengklaim pada bulan Maret bahwa Rusia dapat mulai menerima Bitcoin untuk pembayaran minyak internasional.
Ini terjadi beberapa minggu setelah Rusia dikeluarkan dari sistem pembayaran SWIFT dan melihat $600 miliar cadangan FX-nya disita oleh negara-negara barat.