Mantan Ketua Fed: Bitcoin Gagal Menjadi Uang Alternatif
Mantan ketua Federal Reserve AS (Fed), Ben Bernanke, tidak percaya kepada Bitcoin atau crypto lain tentang menjadikannya sebagai uang alternatif.
Dia mengklaim harga crypto terlalu fluktuatif untuk berfungsi sebagai alat tukar praktis dan tidak memiliki kasus penggunaan yang mendasarinya untuk berfungsi sebagai penyimpan nilai.
Dalam sebuah wawancara dengan Andrew Sorkin dari CNBC, Bernanke mengklaim bahwa cryptocurrency telah berhasil sebagai “aset spekulatif”.
Namun, sebagai pengganti mata uang fiat, cryptocurrency belum memenuhi hype yang seharusnya untuk menggantikan fiat.
“Jika Bitcoin adalah pengganti uang fiat, Anda bisa menggunakannya untuk membeli bahan makanan Anda,” katanya, melanjutkan:
“Tidak ada yang membeli bahan makanan dengan Bitcoin karena terlalu mahal, dan terlalu merepotkan untuk melakukan itu.”
Dia menambahkan bahwa harga bahan makanan juga secara teratur berfluktuasi terhadap Bitcoin, semakin menghambat adopsinya sebagai media pertukaran.
Memang, harga Bitcoin telah melihat volatilitas besar ke sisi negatifnya selama 7 minggu terakhir, memecahkan rekor untuk tren bearish mingguan terpanjang.
Bahkan, Bernanke percaya “penggunaan utama” Bitcoin adalah untuk ekonomi bawah tanah untuk memfasilitasi aktivitas ilegal, alih-alih menjadi alternatif.
Laporan kejahatan crypto terbaru dari Chainalysis menunjukkan bahwa aktivitas ilegal mengambil bagian yang lebih kecil dari aktivitas perdagangan Bitcoin dari waktu ke waktu.
Bahkan Departemen Keuangan telah mengakui bahwa fiat masih merupakan mata uang masuk bagi para penjahat, dan bukan crypto.
Sorkin juga bertanya apakah Bitcoin setidaknya memiliki nilai sebagai penyimpan nilai non-transaksional atau “emas digital”. Bernanke menolak perbandingan ini juga.
“Emas memiliki nilai guna yang mendasar, Anda menggunakannya untuk mengisi rongga,” jelasnya, sambil melanjutkan:
“Nilai guna yang mendasari Bitcoin adalah melakukan ransomware atau semacamnya.”
Bernanke memperkirakan bahwa inflasi AS saat ini, yang sedang tren pada level tertinggi dalam 40 tahun, akan turun tanpa intervensi langsung dari Fed seiring waktu.
Itu karena masalah rantai pasokan terus pulih. Namun, jika The Fed dipaksa untuk terus memperketat suku bunga, ada kemungkinan resesi nasional yang lebih tinggi.