Apa Itu Bitcoin? Kenapa Bisa Disebut Sebagai Emas Digital?

Rizki Lutfhi
Rizki Lutfhi
5 menit baca
Bagikan
Apa Itu Bitcoin? Kenapa Bisa Disebut Sebagai Emas Digital?
S14
S16
S18
S20

Apa itu Bitcoin? Kenapa BTC bisa disebut sebagai emas digital? Berikut, Jelajahcoin akan merangkumnya untuk kamu semua.

Mungkin beberapa dari kamu sudah pernah mendengar mengenai koin ini. Namun, ada banyak orang menyebut mata uang crypto nomor satu ini sebagai emas digital.

Dan untuk kamu yang belum mengetahui lebih dalam mengenai Bitcoin, dan mengapa bisa disebut sebagai Emas digital, berikut penjelasannya.

Apa itu Bitcoin?

Bitcoin yang memiliki simbol $BTC merupakan sebuah digital currency atau uang digital yang dibuat pada tahun 2008 dan diluncurkan pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto.

Satoshi Nakamoto merancang Bitcoin yang dikaitkan dengan perangkat lunak open-source dan jaringan Peer-to-Peer (P2P) tanpa penyimpanan terpusat.

Tidak seperti mata uang pada umumnya, BTC tidak tergantung kepada penerbit utama. Koin ini menggunakan sebuah database yang didistribusikan dan menyebar ke node-node dari sebuah jaringan P2P ke jurnal transaksi

Selain itu, BTC juga menggunakan skema kriptografi untuk menyediakan fungsi-fungsi keamanan dasar.

Misalnya, blok transaksi tidak pernah boleh dilakukan lebih dari satu kali. Desain dari koin ini memungkinkan kepemilikan tanpa identitas (anonymous) dan pemindahan kekayaan.

Kamu juga dapat menyimpan BTC di komputer dalam sebuah format file wallet atau disimpan oleh sebuah layanan pihak ketiga, seperti Zipmex misalnya.

Terlepas dari itu semua, BTC juga dapat dikirim lewat internet kepada siapapun yang mempunyai sebuah alamat Bitcoin.

BTC dan Blockchain

Yang perlu kamu ketahui adalah bahwa Bitcoin tidak bisa dipisahkan dengan teknologi yang bernama Blockchain. Karena teknologi ini yang membantu BTC untuk memverifikasi setiap transaksi yang terjadi.

Transaksi apapun yang disiarkan ke node-node lainnya tidak secara langsung menjadi resmi sampai diakui dalam sebuah daftar waktu yang telah dicap dari semua transaksi yang diketahui.

Pengakuan ini berasal dari sebuah sistem yang diyakini untuk mencegah pengeluaran ganda dan pemalsuan.

Sebuah file transaksi mengandung hash kriptografi dari blok yang berlaku sebelumnya dan diketahui pula oleh node tersebut.

Kemudian node itu mencoba untuk menghasilkan sebuah hash kriptografi dari blok itu dengan karakteristik tertentu, sebuah usaha yang membutuhkan sebuah nilai yang dapat diprediksi dari pengulangan percobaan dan kesalahan.

Akhirnya, blockchain mengandung sejarah kriptografi kepemilikan dari semua koin yang berasal dari alamat sang pembuat ke pemilik alamat yang sekarang.

Oleh karena itu, jika seorang pengguna berusaha untuk menggunakan kembali koin yang telah dia belanjakan, maka jaringan akan menolak transaksi tersebut.

Kenapa Bitcoin disebut emas digital?

Atas karakteristik yang ada pada BTC, banyak orang yang menyebut bahwa aset tersebut merupakan sebuah Emas Digital. Kenapa bisa seperti itu?

Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell, menyebut bahwa Bitcoin lebih layak untuk disebut sebagai pengganti emas daripada dolar.

Sama seperti emas, bitcoin langka dan tahan lama. Selain itu, bitcoin menunjukkan portabilitas yang tinggi, mudah ditransaksikan dan diprogram.

Apa yang kurang dari emas? Emas telah lama dianggap sebagai penyimpan nilai. Sebagai emas digital, Bitcoin juga memiliki nilai moneter.

Mengingat potensi BTC untuk menjadi penyimpan nilai, maka koin tersebut dianggap sebagai kelas aset. Namun, hampir semua karakteristiknya sangat berbeda dari kelas aset tradisional.

Volatilitas BTC juga ekstrem, rata-rata realisasi tahunan volatilitas-nya adalah 114%. Yang mengejutkan, hampir sepuluh kali lipat daripada ekuitas dan emas

Namun, rasio sharpe Bitcoin secara signifikan lebih tinggi daripada kelas aset lainnya. Dan korelasi BTC dengan kelas aset lainnya mendekati nol.

Jadi, Bitcoin bisa disebut sebagai emas digital salah satunya adalah karena koin tersebut dianggap bisa menjadi penyimpan nilai.

Cara Mendapatkan BTC

Ada beberapa cara untuk mendapatkan Bitcoin, mulai dari mengikuti program loyalitas dari suatu platform, maupun mendaftar kedalam situs yang memberikan BTC gratis.

Namun, yang paling umum untuk mendapatkan BTC adalah dengan membelinya di platform jual beli Bitcoin yang tersedia di internet.

Kita ambil contoh dengan cara membeli Bitcoin melalui salah satu platform exchange terkemuka di Indonesia, yaitu Zipmex.

Cara membeli Bitcoin di Zipmex

Untuk membeli BTC di Zipmex, yang perlu kamu lakukan pertama kali adalah mendaftar akun, dan menyelesaikan KYC. Klik disini untuk mendaftar.

Namun, jika kamu sudah memiliki akun Zipmex, silahkan abaikan pesan sebelumnya, dan silahkan login / masuk kedalam akun kamu.

Setelah Login, kamu akan dibawa ke dasbor platform ini, dan sebelum membeli Bitcoin, pastikan saldo wallet IDR kamu mencukupi.

Jika tidak memiliki saldo yang cukup, kamu bisa melakukan deposit menggunakan ShopeePay, OVO, DANA, atau menggunakan transfer bank virtual account.

Setelah berada di dasbor, dan saldo kamu mencukupi untuk membeli Bitcoin, silahkan cari dan klik menu bertuliskan “Jual & Beli.”

Nantinya kamu akan diarahkan ke halaman jual & beli Zipmex, pada kotak yang tersedia, pilih tab “Beli”, lalu pada pilihan aset, silahkan pilih “Bitcoin / Indonesian Rupiah”.

Setelah itu, masukan jumlah IDR yang ingin kamu belanjakan untuk Bitcoin, dan lihat berapa total BTC yang akan kamu terima.

Total BTC yang akan kamu dapatkan dari jumlah rupiah sesuai dengan situasi pasar saat kamu memesan. Kamu juga akan dikenakan Biaya sebesar 0.2% dari pesanan kamu.

Jika semuanya sudah dirasa benar, silahkan klik tombol “Beli”, dan nantinya akan muncul pop-up seperti gambar dibawah ini.

Terakhir, kamu hanya perlu mengklik tombol “Konfirmasi Beli”, dan selesai, kamu akan segera mendapatkan Bitcoin yang telah kamu beli tadi. Klik disini untuk mendaftar ke Zipmex.