John McAfee, Ditemukan Meninggal Dunia di Sel Penjara

Rizki Lutfhi
Rizki Lutfhi
2 menit baca
Bagikan
John McAfee, Ditemukan Meninggal Dunia di Sel Penjara
S14
S16
S18
S20

Pendiri perangkat lunak antivirus dan penggiat crypto garis keras, John McAfee, telah dilaporkan meninggal dunia di dalam sel penjara di Pusat Penjara Brians 2, Spanyol, pada hari Rabu, 23 Juni 2021.

Lahir pada tahun 1945, John McAfee mendirikan perusahaan perangkat lunak McAfee Associates di usia awal empat puluhan.

Perusahaannya bertanggung jawab atas salah satu program perangkat lunak antivirus paling terkenal saat itu. Lalu, Dia mengundurkan diri dari perusahaan pada tahun 1994.

Setelah itu, Ia mendirikan perusahaan perangkat lunak Tribal Voice, yang berada di balik salah satu program pesan instan dan obrolan pertama di internet.

Serta, John McAfee turut mendirikan perusahaan teknologi QuorumEx dan perusahaan keamanan & privasi, Future Tense Central.

John McAfee dan Cryptocurrency

Sebelum meninggal dunia, John McAfee sering terlibat dengan pasar cryptocurrency, yang menunjukan bahwa Ia adalah penggiat crypto kelas berat.

McAfee menjadi berita utama di ruang crypto dan media arus utama untuk prediksi Juli 2017 bahwa harga Bitcoin (BTC) akan mencapai $500 Ribu USD pada tahun 2020.

Ketika harga aset crypto tampak lebih bullish pada November 2017, McAfee berlipat ganda, mengklaim bahwa BTC akan mencapai $1 juta USD pada tahun 2021.

Tidak ada prediksi yang akhirnya menjadi kenyataan, dia juga tidak memenuhi persyaratan taruhan mewahnya di mana dia mengklaim bahwa dia akan “memakan penisnya di televisi nasional” jika harganya tidak mencapai $500.000.

Namun, animasi Non-Fungible token (NFT) yang bercanda menunjukkan pria berusia 75 tahun memenuhi janjinya tersedia untuk dibeli melalui pasar Rarible.

Pemerintah AS telah mencari ekstradisi McAfee untuk tuduhan termasuk gagal menyerahkan pengembalian pajak dari tahun 2014 hingga 2018.

Dan John McAfee diduga tidak melaporkan pendapatan terkait dengan mendorong proyek cryptocurrency dan pekerjaan konsultasi.

Pada Oktober 2020, pihak berwenang menangkap John McAfee di bandara internasional Barcelona, Spanyol, lalu ​​menahannya sampai keputusan tentang ekstradisi dapat dicapai.

McAfee secara teratur memposting pembaruan dari akun Twitter-nya, awalnya dia mengatakan “puas” dengan situasinya dan memiliki teman di penjara.

Dan juga menggambarkan kondisi penahanannya, salah satu pesan terakhirnya mengatakan bahwa dia telah kehilangan seluruh kepemilikan crypto dan juga kehilangan banyak temannya.

Sumber: Twitter.com

Sebelumnya pada hari Rabu, pengadilan Spanyol memutuskan bahwa McAfee dapat diekstradisi ke Amerika Serikat setelah mendapat persetujuan dari Dewan Menteri negara.

Serta turut mendapatkan kesempatan bagi tim hukum John McAfee untuk mengajukan banding atas keputusan masalah hukum tersebut.

Pria berusia 75 tahun itu sebelumnya berpendapat bahwa tuduhan yang dia hadapi bermotif politik dan jika dia diekstradisi, dia akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara.