Cara Mengamankan Aset Crypto Dari Peretas atau Hacker
Wajib tahu, gini cara mengamankan aset crypto dari peretas atau hacker. Di dunia internet ini ada banyak sekali orang jahat yang tidak bertanggung jawab dan berusaha mengambil aset yang kamu simpan secara online.
Dengan satu contoh adalah aset cryptocurrency. Pernah gak sih kamu tiba-tiba mendapatkan notifikasi email bahwa aset crypto yang kamu simpan itu sudah ditransfer ke alamat crypto orang lain?
Apakah menyimpan aset secara online itu aman? atau malah sebaliknya? pertanyaan ini bisa di jawab dengan, “Tergantung dari diri kamu sendiri, bagaimana kamu mengamankan aset yang kamu miliki secara online.”
Dengan demikian, saya akan membantu kamu yang membaca artikel ini, untuk benar-benar bisa mengamankan aset kamu terutama aset crypto kamu dengan tepat, berikut cara-nya:
Cara mengamankan aset crypto dari peretas atau hacker
#1: Jangan simpan sandi di browser
Apakah kamu pernah melihat popup notifikasi dengan tulisan “Simpan sandi?” di browser kamu? jika pernah, maka jangan pernah mengkonfirmasi pop-up itu.
Karena dengan menyimpan sandi di browser, kamu hanya akan mempermudah peretas atau hacker untuk mendapatkan informasi penting akun kamu di sebuah website.
Informasi tersebut tidak lain adalah: username, email, dan password. Yang dimana tiga hal tersebut adalah informasi wajib yang harus dimasukan saat login ke akun dompet crypto kamu.
Namun, apabila kamu sudah terlanjut menyimpan sandi di browser, sekarang adalah saat yang tepat untuk kamu menghapus semua sandi yang kamu simpan di browser.
Setelah itu, kamu bisa menonaktifkan “Simpan Sandi” otomatis di browser kamu, caranya seperti ini:
Cara menonaktifkan simpan sandi di browser:
- Masuk ke browser.
- Klik simbol titik tiga di pojok kanan atas.
- Pilih menu “Setting”.
- Lalu cari menu “Sandi”.
- Setelah itu nonaktifkan toggle “Simpan Sandi”.
Atau lihat gambar dibawah ini:
Catatan: jika kamu adalah orang yang cukup pelupa, saran saya adalah menyimpan semua informasi akun melalui tulisan kertas, dan simpan di dompet atau tempat yang menurut kamu aman.
#2: Manfaatkan sistem kemanan situs
Biasanya, situs atau platform penyimpanan aset, exchange, atau wallet crypto memiliki opsi sistem keamanan yang lengkap. Contohnya seperti: Indodax, Binance, Coinbase, dan lainnya.
Klik untuk ke halaman selanjutnya…
Situs-situs seperti itu biasanya memiliki keamanan untuk pengguna yang disebut sebagai 2FA atau Multi-factor authentication. Sistem keamanan ini di lengkapi dengan kode-kode verifikasi sebelum kamu bisa memasuki dasbor halaman.
Semua sistem kode keamanan 2FA: verifikasi melalui SMS / Telpon, verifikasi kode melalui email, validasi url melalui email, dan kode dari google autentikasi yang bisa kamu unduh di play store.
Jika kamu menemukan salah satu atau lebih dari sistem kode keamanan di atas, maka kamu wajib mengaktifkannya. Untuk apa? karena meskipun peretas atau hacker memiliki akun aset crypto kamu, mereka tetap tidak akan bisa mengaksesnya karena dihalangi oleh keamanan tersebut.
#3: Memeriksa URL lebih detail
Memeriksa URL lebih detail? maksudnya bagaimana? ya, peretas atau hacker memiliki teknik meretas yang disebut sebagai Phising.
Teknik phising ini berkerja dengan cara memanipulasi halaman website asli, padahal palsu. Seperti contoh, memanipulasi halaman login untuk pengguna.
Dan biasanya, si peretas atau hacker mengundang kamu untuk login akun melalui email. Jadi sini, kamu harus memperhatikan semua detail halaman secara hati-hati dan menyeluruh.
Yang terpenting-nya adalah domain, kamu wajib memperhatikan nama domainnya saja. Dengan contoh sebagai berikut:
Apabila kamu ingin login ke indodax, maka situs asli-nya memiliki domain indodax.com. Nah, apabila kamu menemukan domain tersebut bernama indoodax.com (dengan 2 huruf o), maka itu adalah situs phising.
Kecuali memang sudah ada informasi resmi dari perusahaan bahwa domain tersebut adalah domain asli milik mereka. Dengan contoh yang lebih rumit adalah:
Apabila kamu ingin login ke indodax, maka situs asli-nya memiliki domain indodax.com. Nah, apabila kamu menemukan domain tersebut bernama indodáx.com, apa kamu bisa menemukan perbedaannya dari domain tersebut?
Jika tidak, perbedaan-nya ada di huruf “a”. Situs phising tersebut menggunakan huruf “a” dengan kutif diatasnya. ketahuilah bahwa huruf “a” dengan kutif, dan tanpa kutif itu berbeda.
Kesimpulan
Kesimpulannya adalah tetaplah berhati-hati di internet. Apalagi jika kamu menjadikan internet sebagai media penyimpanan harta kamu seperti aset crypto.
Jangan mudah tergiur dengan penawaran yang tidak pasti dan tidak jelas. Dan jangan pernah terlalu percaya kepada orang lain di internet.