Avail, Unification Layer Guna Atasi Fragmentasi Rollup Berskala Besar
Misi Avail adalah menyederhanakan pengalaman rollup, memberikan platform yang terpadu dan efisien bagi pengguna dan pengembang dari semua ekosistem.
Di era Web3 yang berkembang pesat, lingkungan permissionless telah menjadi panggung bagi berbagai inovasi teknologi yang mendukung ekosistem yang sedang tumbuh.
Meskipun banyak tantangan teknis harus diatasi untuk mencapai adopsi massal, beragam solusi inovatif telah muncul di bidang teknologi ini.
Meski teknologi Web3 semakin canggih, penting untuk memastikan bahwa semua elemen ini dapat terintegrasi secara harmonis.
Itu Untuk memberikan pengalaman yang mulus bagi pengguna akhir, sambil tetap memegang teguh prinsip desentralisasi.
Untuk mengatasi hal ini, hadir dengan solusi yang mengakselerasi penyatuan ekosistem Web3 melalui Unification Layer.
Menciptakan pengalaman Web3 yang aman, dapat diskalakan, dan terhubung tanpa batas bagi pengguna dari semua ekosistem.
Didirikan oleh mantan Co-Founde Polygon, Anurag Arjun, dan mantan Lead Researcher Polygon, Prabal Banerjee.
Avail telah melalui tahap pengembangan selama tiga setengah tahun dan siap untuk diluncurkan ke mainnet.
Avail muncul sebagai respons terhadap kebutuhan akan base layer pada blockchain dengan banyak rollup, di mana pengembang tidak lagi perlu membangun keamanan dari awal untuk setiap base layer.
Ini memungkinkan rollup untuk berkomunikasi satu sama lain, membentuk infrastruktur yang kokoh dan efisien.
Rollup telah dikembangkan sebagai solusi parsial untuk tantangan skalabilitas, memproses transaksi secara off-chain sebelum menggabungkannya ke dalam satu transaksi on-chain.
Meskipun rollup telah menjadi solusi yang diakui untuk skala blockchain, meningkatnya kompleksitas lingkungan blockchain menimbulkan kekhawatiran tentang pengalaman pengguna.
Oleh karena itu, misi Avail adalah menyederhanakan pengalaman rollup, memberikan platform yang terpadu dan efisien bagi pengguna dan pengembang dari semua ekosistem.
“Avail pada dasarnya adalah infrastruktur yang akan membentuk dasar pembangunan blockchain di masa depan,” kata Anurag Arjun, Co-Founder Avail, kepada CoinDesk Indonesia.
Avail memanfaatkan prinsip perpesanan asinkron untuk meningkatkan skalabilitas blockchain, dengan menggabungkan base layer Data Availability (DA).
Layer interoperabilitas Nexus, dan layer jaringan Fusion Security, yang membentuk Unification Layer yang kuat.
Avail Unification Layer
Ekosistem Avail dibangun dengan tujuan memberikan pengalaman yang superior bagi pengguna dan pengembang.
Menggabungkan esensi skalabilitas, interoperabilitas, dan keamanan tanpa kompromi. Struktur platform ini didasarkan pada tiga layer utama, yaitu DA, Nexus, dan Fusion.
Avail DA
Layer DA adalah fondasi utama dari jaringan blockchain, berperan sebagai sumber kebenaran yang dapat diskalakan dan terdistribusi.
Layer ini memastikan bahwa semua data yang relevan dalam jaringan tersedia setiap kali block baru dihasilkan.
Tanpa ada yang disembunyikan atau dihapus dari jaringan, sehingga memastikan kelancaran operasional jaringan.
Layer ini juga menjadi fondasi yang universal dan dapat diadopsi oleh berbagai blockchain untuk meningkatkan skalabilitas dan keamanannya.
Desain sederhana namun kuat dari Avail DA fleksibel, sehingga mampu mendukung berbagai jenis chain tanpa memberlakukan batasan atau preferensi tertentu.
Avail Nexus
Nexus berperan sebagai proof aggregator yang ringan namun kuat serta pemilih sequencer ZK rollup di atas platform, memungkinkan penyelesaian lintas rollup dan lintas ekosistem.
Sebagai pusat verifikasi yang menyatukan rollup, Nexus menggunakan Avail DA sebagai akar kepercayaan.
Selain itu, Nexus secara berkala mengirimkan aggregate proof yang dikumpulkan ke Ethereum dan layer Avail DA untuk diverifikasi.
Modul khusus dalam Avail DA bertugas memverifikasi aggregate proof tersebut.
Avail Fusion
Fusion memungkinkan base chain untuk menggabungkan token non-native bersama token native Avail guna meningkatkan keamanan platform, yang menciptakan layer keamanan yang tangguh.
Fusion Security akan memberikan peningkatan keamanan dan utilitas tambahan bagi token rollup yang dibangun di atas Avail.
Selain itu, layer ini membantu dalam membawa dan mengunci likuiditas yang lebih besar dari blockchain lain ke dalam ekosistem.
Sasaran Pengguna Avail
Avail hadir sebagai solusi untuk mempercepat pembangunan rollup blockchain secara efisien, dengan biaya yang rendah, dan dapat diskalakan.
Sebagai platform blockchain baru, segmen target utamanya adalah kolaborasi dengan pengembang rollup terkemuka seperti;
Arbitrum, Optimisme, Polygon, StarkWare, CK Sync, serta berbagai inisiatif seperti Sovereign Labs, Stackr Labs, dan lainnya.
Selain pengembang, ini juga dapat dimanfaatkan oleh siapa pun yang tertarik untuk membangun rollup di layer tersebut.
Dengan diluncurkannya berbagai rollup, pengembang aplikasi dapat membangun aplikasi di atas rollup secara luas.
Mereka juga memiliki opsi untuk menciptakan blockchain yang khusus sesuai kebutuhan aplikasi atau mengadopsi langsung.
“Kami bekerja sama dengan berbagai tim, seperti Sovereign Labs, Stackr Labs, untuk menyediakan kemampuan pembangunan app-chain dan rollup aplikasi dengan cepat. Avail sebagaimana infrastruktur blockchain lainnya, memungkinkan adopsi ratusan bahkan ribuan rollup di atasnya,” jelas Arjun.
Potensi Pasar di Asia Tenggara
Avail akan berfokus pada berbagai pasar di seluruh dunia, termasuk Asia Tenggara. Arjun, yang memiliki pengalaman dalam mengembangkan Polygon di kawasan ini.
Telah mengamati pertumbuhan pesat pasar di Asia Tenggara selama bertahun-tahun. Banyak pengembang di negara-negara seperti Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
Itu menunjukkan minat yang besar untuk berkontribusi dalam industri ini, merasa bahwa Web3 menawarkan alternatif menarik dalam hal pekerjaan.
“Pekerjaan di ruang Web3 menawarkan peluang yang berkualitas tinggi dan juga berdampak besar. Terkadang kita melupakan inti dari apa yang kita lakukan dalam membangun infrastruktur blockchain. Pada dasarnya, kita menciptakan teknologi yang memfasilitasi koordinasi ekonomi dan sosial antara individu,” ungkapnya.
Menurut Arjun, blockchain mewakili evolusi berikutnya dalam sistem kepercayaan untuk generasi mendatang, memungkinkan lebih banyak orang untuk berkolaborasi.
Asia Tenggara berada pada titik pertumbuhan yang krusial, di mana etos kerja yang kuat mendorong banyak orang untuk berkontribusi.
Revolusi Web3 akan semakin memudahkan pembangunan aplikasi dan blockchain khusus aplikasi, yang menciptakan peluang emas.
“Ini adalah pergeseran besar dalam dunia teknologi yang sedang terjadi, dan para pengembang di Asia Tenggara harus memahami secara mendalam bagaimana mereka dapat memanfaatkan peluang ini,” tambahnya.
Arjun menegaskan bahwa mereka akan terus memantau pasar di Asia Tenggara dan mempertimbangkan kemungkinan kehadiran Avail di kawasan tersebut.
Peluncuran ke Mainnet
Dalam perjalanan pengembangannya, Avail telah melalui serangkaian uji coba pada tiga testnet serta satu open testnet untuk pengguna.
Arjun mengumumkan bahwa Avail akan segera diluncurkan pada mainnet dalam beberapa pekan mendatang.
Peluncuran ini akan menjadi tonggak penting pertama bagi Avail, dengan perilisan ini Data Availability (Avail DA), memungkinkan rollup blockchain berbagai jenis untuk mulai beroperasi.
Avail juga telah bekerja dengan sejumlah mitra peluncuran yang telah menguji kolaborasi mereka di testnet, dan mereka siap untuk memperluas aktivitas ini ke mainnet dan seterusnya.
Arjun menambahkan bahwa setelah peluncuran Avail DA tersebut, komponen lainnya seperti Nexus dan Fusion akan segera menyusul dengan rencana perilisan pada akhir tahun 2024.
“Avail Nexus dan Fusion, yang akan dirilis pada akhir tahun ini, merupakan bagian integral dari struktur infrastruktur kami. Ini adalah langkah penting lainnya dalam mengembangkan teknologi rollup blockchain yang merupakan arah baru bagi industri blockchain,” pungkas Arjun.