Waspada! Penipuan Crypto Bertenaga AI Telah Berkembang Pesat
Setidaknya $9,9 miliar dalam penipuan mata uang crypto tercatat secara on-chain pada tahun 2024 sebelum AI digunakan oleh para penipu.
Meskipun pendapatan terkait penipuan telah turun, Chainalysis memperkirakan akan meningkat karena lebih banyak alamat terkait penipuan ditemukan.
Selain itu, munculnya Artifical Intelegent (AI) juga membuat skema penipuan lebih maju dan lebih efektif.
Teknologi AI Perkuat Penipuan Crypto
Vendor teknologi penipuan dari pasar P2P yang menawarkan berbagai layanan terlarang, Huione, menerima minimal $375,9 juta dalam mata uang crypto pada tahun 2024.
Antara tahun 2021 dan 2024, penyedia infrastruktur penipuan Huione mengalami pertumbuhan pendapatan yang eksponensial, sementara pendapatan vendor layanan AI melonjak sebesar 1.900%.
Ini mencerminkan booming penggunaan alat AI yang memungkinkan scammers menyamar sebagai individu atau membuat konten realistis untuk menipu korban ke dalam skema investasi penipuan.
AI generatif memiliki potensi untuk mendorong inovasi yang sah tetapi juga memungkinkan scammers untuk meningkatkan skala operasi mereka dengan lebih efisien dan dengan biaya lebih rendah.
Solusi deteksi penipuan bertenaga AI Alterya menemukan bahwa 85% penipuan melibatkan akun terverifikasi penuh yang melewati pemeriksaan identitas tradisional.
Dengan menggunakan teknologi ini, penipu sering mengelabui korban untuk menyetujui pembayaran dengan dalih palsu.
Taktik yang dikenal sebagai penipuan pembayaran push resmi (APP), menurut siaran pers yang dibagikan oleh Chainalysis.
Dalam sebuah pernyataan, Elad Fouks, kepala produk penipuan di Chainalysis dan salah satu pendiri Alterya, menyatakan;
“GenAI memperkuat penipuan, ancaman utama bagi lembaga keuangan, dengan memungkinkan penipuan dengan fidelitas tinggi, biaya rendah, dan sangat terukur yang mengeksploitasi kerentanan manusia.”
Melanjutkan, “Ini memfasilitasi pembuatan identitas sintetis dan palsu, memungkinkan penipu untuk menyamar sebagai pengguna nyata dan melewati kontrol verifikasi identitas.”
Platform seperti Huione Guarantee, menampung banyak vendor perangkat lunak yang menyediakan alat AI generatif untuk penipuan.
Satu vendor di platform mempromosikan “layanan pengubah wajah” berbasis AI dengan harga $200 dalam mata uang crypto.
Analisis on-chain juga mengungkapkan beberapa pembayaran yang cocok dengan jumlah ini.
Menunjukkan pembeli kemungkinan besar adalah penipu yang membeli perangkat lunak setelah menemukan iklan vendor di Huione Guarantee.
Data juga menunjukkan bahwa scammers memanfaatkan vendor teknologi AI ini untuk melakukan aktivitas penipuan crypto.
Huione memulai debut inisiatif blockchain yang disebut Xone tahun lalu, bersama dengan stablecoin yang dipatok USD yang dikenal sebagai “USDH.”
Alat-alat ini dipromosikan sebagai resisten terhadap kontrol peraturan dan pembekuan aset, kemungkinan dimaksudkan untuk melewati pembatasan tradisional.
Apakah XOC atau USDH akan muncul sebagai mata uang perdagangan utama Huione belum ditentukan. Untuk saat ini, USDH hanya dapat diakses melalui situs yang berafiliasi dengan Huione.
Tetapi pengumuman Oktober 2024 mengonfirmasi pembicaraan yang sedang berlangsung dengan bursa besar untuk mendaftarkan USDH di platform perdagangan yang banyak digunakan.
Vendor Huione
Analisis Chainalysis tentang interaksi on-chain pada tahun 2024 di antara vendor dan penipuan di platform Huione mengungkap 2.345 transfer antara penipuan, penyedia infrastruktur, layanan manajemen media sosial, vendor AI, dan vendor data.
Dua jenis vendor – penyedia infrastruktur dan layanan manajemen media sosial – memiliki aktivitas transaksi paling banyak, sering mengirim dana satu sama lain.
Penipuan menunjukkan aktivitas sedang, terutama membayar untuk layanan manajemen media sosial.
Sementara vendor data dan vendor layanan AI memiliki interaksi dan transaksi paling sedikit dengan entitas lain.