Vladimir Putin: Crypto Punya Risiko Yang Sangat Tinggi
“Volatilitas crypto sangat besar, sehingga risikonya sangat tinggi,” setidaknya itulah kata yang keluar dari Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin.
Kritikan itu di suarakan oleh Presiden Vladimir Putin pada hari Selasa 30 November 2021, melalui forum “Russian Calling” di Moskow.
Dikutip dari media berita lokal Rusia, lenta.ru, Presiden Putin mengatakan: “Itu tidak didukung oleh apa pun, [dan] volatilitasnya sangat besar, sehingga risikonya sangat tinggi.”
“Kami juga percaya bahwa kami perlu mendengarkan mereka yang berbicara tentang risiko tinggi itu,” lanjut kritikan Presiden Vladimir Putin terhadap crypto.
Sang presiden menyerukan pemantauan dan regulasi crypto yang lebih besar dan menunjukkan bahwa negara-negara tertentu di seluruh dunia melihat adopsi mata uang digital yang signifikan.
Saat ini, regulasi cryptocurrency masih dalam tahap awal di Rusia. Meskipun pemerintah sedang mempertimbangkan peluncuran mata uang digital bank sentral.
Pada saat artikel ini ditulis, setidaknya ada delapan undang-undang federal dan lima kode legislatif yang harus diubah agar rubel digital dapat berlaku di Rusia.
Selain itu, tidak ada peraturan di negara tersebut mengenai penambangan crypto.
Hal ini menyebabkan beberapa orang mengklaim bahwa $2 miliar USD pendapatan penambangan crypto dihasilkan setiap tahun di Rusia.
Karena kurangnya kerangka peraturan, penggunaan cryptocurrency telah melonjak di antara orang Rusia biasa, dengan transaksi melebihi $5 miliar USD setiap tahun.
Di bagian lain dari bekas Uni Soviet, cryptocurrency juga dengan cepat mendapatkan daya tarik. Kazakhstan telah menjadi daerah penambang Bitcoin (BTC) terbesar di dunia berdasarkan tingkat hash.
Dan presidennya berusaha mengumpulkan lebih banyak pajak dari kegiatan tersebut untuk mendanai pengeluaran negara.
Di Ukraina, pemerintah secara aktif mendorong operasi crypto legal. Tahun lalu, kota Olsztyn di Polandia mulai mengadopsi blockchain Ethereum (ETH) untuk layanan darurat.
Keluar dari topik Presiden Vladimir Putin tentang crypto, 20 ribu unit RIG tambang Bitcoin dikirim ke Rusia
Seperti yang telah dilaporkan oleh Jelajahcoin.com pada 14 Februari 2021, RIG tambang bitcoin telah berpindah tempat ke rusia.
Seorang penambang yang tidak disebutkan namanya mengirim peralatan untuk pertambangan bitcoin terbesar ke Rusia.
Menurut Kommersant, penambang tak dikenal itu mengirimkan hampir 20.000 perangkat RIG tambang bitcoin melalui 14 truk. Yang memiliki total kapasitas daya sebesar 70 MegaWatt (MW).
Perkiraan outlet media menunjukkan bahwa perangkat keras yang dikirim dari Asia bernilai sekitar, antara $40 juta dan $60 juta.
Pusat data bertenaga Bitriver terletak di Irkutsk, kota terbesar Irkutsk, di Distrik Federal Siberia, dengan lebih dari 600.000 penduduk.
Mengutip Igor Runets, CEO dan pendiri pusat data Bitriver, mengatakan pengiriman tersebut dilakukan pada akhir tahun 2020, tepatnya pada bulan Desember.
Tepat setelah pengiriman, staf pusat data memasang RIG untuk menambang Bitcoin (BTC). Baca selengkapnya..