Telegram Open Network Bisa Membuka Era Baru Blockchain

Rizki Lutfhi
Rizki Lutfhi
2 menit baca
Bagikan
Telegram Open Network Bisa Membuka Era Baru Blockchain
S14
S16
S18
S20

Jelajahcoin.me – Telegram Open Network (TON) dapat membuka era baru untuk blockchain yang mampu mendukung ribuan dApps pada teknologi backend yang sebenarnya. Itupun jika TON di luncurkan tepat waktu.

Binance Research, telah menerbitkan laporan komprehensif baru yang menganalisis Telegram Open Network (TON). Termasuk potensi besarnya dan tantangan serta pertanyaan yang dihadapinya.

Binance Research menjelaskan bahwa, mereka harus masih melihat apakah TON dapat diluncurkan tepat waktu. Dan memenuhi janji whitepaper-nya. Seperti yang Binance Research katakan:

“Pada akhirnya, masih harus dilihat apakah TON dapat diluncurkan tepat waktu dan apakah TON dapat memenuhi janji-janji whitepaper-nya.”

Mereka melanjutkan:

“Jika demikian, TON akan membuka era baru dari blockchains yang mampu mendukung ribuan dApps pada teknologi backend yang sebenarnya.”

Sebagai rekapitulasi: selama kuartal pertama tahun 2018, TON mendapatkan pendanaan USD 1,7 miliar dari investor swasta. Dengan ketentuan bahwa modal akan dikembalikan kepada investor jika TON gagal memenuhi janjinya menerbitkan token TON pertama.

Seperti Gram pada 31 Oktober 2019. Binance Research memproyeksikan bahwa TON mungkin dipaksa untuk memberikan produk yang layak minimum untuk memenuhi tenggat waktu.

Peluncuran Telegram Open Network dapat menandai kelahiran generasi ke-5 blockchain, dengan fitur-fitur seperti sharding dinamis. “tight coupling” untuk interoperabilitas blockchain, dan jaringan multichain (baik homogen dan heterogen).

Namun, mengingat keterbatasan waktu, implementasi TON yang paling mudah dapat diluncurkan pada tenggat waktu adalah sistem terdistribusi dengan administrasi terpusat dari bagian-bagian penting.

Jumlah Pengguna Telegram Bisa Mengubah TON menjadi Blockchain Terbesar

Dengan jumlah pengguna yang sangat banyak dan tersebar luas. Telegram bisa mengubah TON menjadi blockchain terbesar. Hal ini dijelaskan oleh Binance Research, mereka mengatakan bahwa:

“Telegram memiliki perkiraan basis pengguna ~500 juta pengguna. Basis pengguna yang luas ini dapat segera mengubah TON menjadi salah satu blockchain terbesar.”

Binance Research lebih lanjut mencatat bahwa sementara proyek TON Telegram mungkin menarik perbandingan dengan Libra Facebook. Berikut perbedaan dari TON dan Libra:

  • Sementara visi Libra adalah untuk menemukan kembali bagaimana uang beredar di seluruh dunia. TON mencoba untuk secara radikal meningkatkan seluruh tumpukan blockchain.
  • Dari perspektif ekonomi, TON’s Gram adalah token utilitas atau kripto-aset yang tunduk pada fluktuasi harga (dalam fiat). Di sisi lain, Libra menawarkan alternatif yang cukup stabil karena jaminan penuh dengan aset tradisional.