Telegram Menunda Perilisan TON Paling Tidak 6 Bulan
Jelajahcoin.me – Perilisan jaringan TON yang sangat di nanti-nantikan dan pelepasan token Gramnya dikabarkan di tunda selama enam bulan atau satu tahun. Kabar ini di terima oleh para investor dalam proyek tersebut.
Dikutip dari Forbes Rusia, dua investor yang tidak di sebutkan namanya. Dalam proyek $1,7 miliar telah mengatak kepada media bahwa Telegram telah mengakui akan merilis TON minimal enam bulan kedepan.
Telegram sebelumnya sudah berenca akan meluncurkan pada tanggal 31 Oktober. Namun ketika Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika (SEC) mengeluarkan perintah terhadap penyedia aplikasi obrolan. Yang menyatakan bahwa dua putaran penawaran koin perdana (ICO) Gram swasta melanggar hukum.
Perusahaan, yang digawangi oleh “Mark Zuckerberg-nya Rusia” Pavel Durov, juga telah dipanggil oleh SEC untuk sidang hukum pada 24 Oktober. Sumber menyatakan bahwa Telegram sekarang berencana untuk menahan diri untuk membuat komentar lebih lanjut kepada media atau investor sampai sidang selesai.
Menurut Tass, yang mengatakan telah berbicara dengan ahli cryptocurrency yang berhubungan dengan sekelompok investor TON, penundaan tersebut dapat berlangsung hingga satu tahun.
Salah satu sumber Forbes menyatakan bahwa “Tim Durov yakin bahwa ia akan dapat menyelesaikan semua perselisihannya dengan SEC”. Dalam periode enam bulan atau lebih sebelum token akhirnya dirilis.
Sementara itu Sumber Tass mengklaim bahwa:
“Menurut investor, kemungkinan menunda perilisan TON selama enam bulan atau satu tahun sekarang sedang dibahas.”
Pengacara mengklaim bahwa tim Durov juga sadar bahwa mereka dapat berupaya menyelesaikan masalah ini dengan mengembalikan investasi kepada 39 investornya yang berbasis di Amerika. Setelah itu mereka dapat melanjutkan peluncuran token dengan atau tanpa persetujuan SEC.
Namun, perusahaan dapat mengambil hati dari kasus terbaru operator EOS Block.One. Yang menerima kesepakatan penyelesaian dengan regulator. Block.one membayar biaya yang hanya sebesar 1% dari $4 miliar yang dikumpulkannya oleh SEC disebut sebagai ICO “tidak terdaftar” pada 2017-2018.