Pusing Ditekan Regulator Global, Binance Ingin ke Irlandia
Bursa crypto terkemuka di dunia, Binance, ingin mendirikan kantor pusat di Irlandia setelah berada di bawah tekanan dari regulator di seluruh dunia.
Sampai sekarang, Binance telah beroperasi secara global selama bertahun-tahun di bawah kepala eksekutifnya, Changpeng Zhao (CZ).
Changpeng Zhao, selama bertahun-tahun telah menggambarkan Binance sebagai struktur “terdesentralisasi”.
Laporan 6 Oktober dari outlet media Irlandia, Independant, mencatat bahwa Binance telah mendirikan tiga anak perusahaan di negara itu pada 27 September.
Hadiah: Temukan berbagai macam event dan hadiah menarik dari Binance.
Yaitu, Binance (APAC) Holdings, Binance (Service) Holdings, dan Binance Technologies, dan CZ terdaftar sebagai direktur untuk anak perusahaan tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan Reuters yang diterbitkan pada hari berikutnya, CZ menyatakan bahwa Binance saat ini “dalam proses mendirikan beberapa kantor pusat di berbagai belahan dunia.”
Ketika ditanya apakah Irlandia adalah bagian dari rencana untuk kantor pusat formal, CZ menjawab: “Ya, benar.” “Secara historis, kami mengklaim bahwa kami tidak memiliki markas,” kata CZ.
“Ketika kami pertama kali memulai, kami ingin merangkul prinsip-prinsip desentralisasi, tidak ada kantor pusat, bekerja di seluruh dunia, tanpa batas,” katanya, sambil melanjutkan:
“Sangat jelas sekarang untuk menjalankan pertukaran terpusat, Anda memerlukan struktur badan hukum yang terpusat di belakangnya.”
Langkah Binance untuk meningkatkan kepatuhannya datang ketika regulator di seluruh dunia telah mengambil tindakan untuk membatasi layanan.
Membatasi layanan yang disediakan oleh Binance atau memperingatkan warganya agar tidak berdagang di platform tersebut jika tidak ada izin.
Struktur perusahaan Binance telah lama buram, dan Reuters melaporkan bahwa perusahaan induknya terdaftar di Kepulauan Cayman.
Setelah didirikan di Tiongkok selama Juli 2017, Binance dengan cepat menemukan dirinya memainkan arbitrase peraturan di seluruh dunia.
Hal itu terjadi setelah pemerintah Tiongkok meluncurkan tindakan keras terhadap pertukaran crypto domestik pada tahun itu.
Binance dengan cepat memindahkan kantor pusatnya ke Tokyo, sebelum berekspansi ke Hong Kong dan Taiwan.
Sebelum ke Irlandia, Binance lama di Malta
Binance telah menyatakan niatnya untuk meluncurkan operasi di Malta selama Maret 2018, dengan Perdana Menteri Malta, Joseph Muscat.
Joseph Muscat secara pribadi menyambut perusahaan bursa aset cryptocurrency tersebut di media sosial twitter.
Binance kemudian mendaftarkan anak perusahaan amal dan layanan Eropanya di negara kepulauan itu.
Meskipun Otoritas Jasa Keuangan Malta mengumumkan pada Juli 2018, mereka masih mengerjakan kerangka peraturan untuk melisensikan perusahaan crypto.
Dan pertukaran tersebut tampaknya menjadi sangat nyaman dengan pemerintah lokal di negara kepulauan di eropa seltan, Malta.
CZ sering muncul bersama pejabat pemerintah dan Presiden Malta, Marie-Louise Coleiro Preca.
Dan pada saat itu ditunjuk sebagai dewan penasihat senior dari Binance Charity dan Blockchain Charity Foundation yang didukung Binance, sumber.