Pasar Crypto Dalam Kekacauan! Ternyata ini Penyebabnya
Dalam 24 jam terakhir, pasar aset digital crypto telah mengalami kekacauan dan nilainya harus rela terjun bebas ke zona merah.
Hal ini terjadi karena adanya tekanan jual yang menyebar dari para komunitas di ekosistem cryptocurrency, menurut laporan terbaru ternyata inilah penyebabnya.
Tekanan jual yang membuat kekacauan di pasar crypto ini ternyata di dasari pada pengungkapan terbaru The Fed mengenai rencana untuk mengurangi neraca keuangannya.
Saat ini, pasar cryptocurrency kehilangan sekitar $200 miliar USD dari kapitalisasinya, turun sekitar -9,6%, yang saat ini berada di bawah $2,2 triliun USD.
Disisi lain, aset crypto nomor satu, Bitcoin (BTC), turun sekitar -7.7% dalam 24 jam terakhir, dan saat ini sedang diperdagangkan dibawah $43k USD.
Kekacauan pasar crypto ini juga tentu saja berimbas pada Altcoin, kebanyakan dari mereka ikut mendapatkan grafik berwarna merah.
Seperti harga Ethereum (ETH) turun -12%, Binance Coin (BNB) turun -9,4%, Solana (SOL) turun -12,7%, Cardano (ADA) turun -8,8% dan sebagainya.
Sentimen negatif juga hadir karena perdagangan berjangka S&P 500 nerada pada kerugian 0,15% karena indeks spot menutup sesi perdagangan dengan penurunan 2%.
Indeks Nasdaq Composite, serta Dow Jones Industrial Average, juga turut dikirim ke zona merah pasar.
Penurunan pasar saat ini terjadi ketika US Federal Reserves (The Fed) dilaporkan berencana untuk mengurangi kepemilikan obligasinya dalam beberapa bulan mendatang untuk memerangi inflasi.
Menurut risalah pertemuan The Fed, para pejabat gagal membuat keputusan tentang kapan tepatnya The Fed akan mulai meluncurkan Sekuritas Treasury yang didukung hipotek.
Tetapi prosesnya mungkin dimulai pada tahun 2022 ini dan mungkin bisa saja ini akan dimulai dalam beberapa bulan ke depan.