Dalam dunia crypto yang fluktuatif dan penuh kejutan, XRP kembali jadi perbincangan panas setelah keluarnya prediksi harga yang akan tembus ke $100.
Seorang analis crypto ternama baru-baru ini mengeluarkan prediksi mengejutkan: XRP berpotensi meroket hingga $100 per koin dalam beberapa bulan ke depan.
Pernyataan ini sontak mengguncang komunitas, terlebih di tengah pasar cryptocurrency yang masih mencari arah.
Crypto Bull, analis dan influencer dengan ribuan pengikut di platform X (dulu Twitter), yang menyampaikan proyeksinya dengan penuh keyakinan.
Ia menegaskan bahwa banyak orang akan menyesal telah menjual XRP terlalu dini, karena saat “waktunya tiba”, kenaikan harga XRP bisa sangat drastis dan di luar ekspektasi pasar.
“Saat XRP naik, dia naik seolah tidak ada hari esok. Banyak orang akan menyesal telah menjual terlalu cepat.”
Apa yang Mendasari Prediksi Harga XRP Akan Tembus $100?
Beberapa faktor yang jadi landasan optimisme tentang prediksi ini, antara lain:
- Kasus Ripple vs SEC yang makin mendekati titik terang. Jika Ripple menang, legitimasi XRP sebagai aset legal makin kuat.
- Adopsi institusional terhadap teknologi RippleNet untuk sistem pembayaran lintas negara.
- Psikologi pasar: XRP dikenal dengan pergerakan harga yang ekstrem saat pasar bullish.
Realistis atau Hanya Hype?
Meskipun prediksi ini memicu semangat para holder, banyak analis lain menyarankan untuk tetap rasional.
Kenaikan hingga $100 berarti XRP harus mengalami lonjakan ribuan persen dari harga saat ini yaitu di $2.12 menurut data dari CoinMarketCap.
Hal itu akan menjadikannya salah satu aset crypto paling berharga, bahkan menyamai kapitalisasi pasar beberapa negara.
Namun, dalam crypto, tidak ada yang mustahil. Sejarah telah membuktikan bagaimana Bitcoin dan Ethereum dulu juga pernah diremehkan sebelum akhirnya jadi raksasa.
Apakah ini saatnya beli XRP? Atau justru waktu yang tepat untuk menjual?
Semuanya kembali ke strategi dan keyakinan masing-masing investor itu sendiri, prediksi bukanlah referensi melainkan gambaran yang belum pasti dimasa depan.
Tapi satu hal yang pasti, jangan pernah mengambil keputusan hanya karena fear of missing out (FOMO). Lakukan riset, pantau perkembangan pasar, dan tetap gunakan akal sehat kamu.