Bitcoin Menunggu Data Ekonomi AS dan Keputusan Bitcoin ETF

Aldiansyah
Aldiansyah
4 menit baca
Bagikan
Bitcoin Menunggu Data Ekonomi AS dan Keputusan Bitcoin ETF
S14
S16
S18
S20

Bitcoin menunggu data ekonomi AS dan keputusan Bitcoin ETF – Pergerakan harga Bitcoin terbatas dengan berupaya bertahan diatas level support di angka $25.000 dan area resistance terdekat berada di $26.800 dalam satu pekan terakhir.

Pada Selasa (29/8) per pukul 09.00 WIB pagi ini, Bitcoin diperdagangkan seharga $26,130 naik sekitar 0,38% dalam 24 jam terakhir. kapitalisasi pasar Bitcoin juga stabil diatas $500 milliar.

Melihat data Coinglass, Bitcoin telah turun sekitar 10,77% pada bulan Agustus 2023 ini, sedikit lebih baik dibandingkan penurunan 13,88% pada Agustus 2022.

Secara historis, harga Bitcoin juga tidak terlihat terlalu cerah untuk bulan September. Sejarah menunjukkan bahwa Bitcoin cenderung bearish di setiap bulan September sejak dari 2013 – 2022.

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, menjelaskan pergerakan Bitcoin tertahan sejak pekan lalu setelah pernyataan potensi kebijakan ketat The Fed disampaikan lebih jelas pada pidato Chairman The Fed, Jerome Powell pada pada Jumat (25/8).

Kendati demikian, Jerome Powell juga menegaskan kembali komitmen bank sentral bisa melanjutkan kebijakan ketat, akan tetap disertai pendekatan yang hati-hati apakah pengetatan memang perlu dilakukan atau sudah harus mempertahankan suku bunga.

“Jerome Powell telah menyatakan The Fed siap menaikkan suku bunga lebih lanjut apabila diperlukan. Pernyataan tersebut merujuk pada kesiapan bank sentral yang potensi melanjutkan kebijakan ketat guna mengendalikan inflasi capai target 2%,” kata Panji.

Hambatan pasar juga salah satunya diakibatkan aksi risk off para investor yang ketakutan menyusul berita bahwa Grup Evergrande Tiongkok telah mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 15 di New York.

Ada juga hilangnya minat secara umum karena kelambanan SEC dalam menyetujui produk yang sangat dinantikan pasar serta penurunan saat ini juga terjadi karena kurangnya likuiditas di pasar saat ini.

Sementara itu, sejumlah altcoin terpukul sepanjang seminggu terakhir seperti proyek Worldcoin (WLD) dibuat oleh Sam Altman, CEO OpenAI anjlok sebesar 17,84%, bertengger di $0,54.

Sedangkan memecoin Pepe terus mengalami aksi jual. Saat ini aset digital tersebut merupakan aset digital dengan kinerja terburuk dalam tujuh hari telah kehilangan hampir 21,25% nilainya.

Disisi lain, terdapat beberapa aset kripto yang mengalami pergerakan positif sepanjang sepekan terakhir seperti, Pendle Finance (PENDLE) naik sebesar 13,90% menjadi $0,6150.

Dan selanjutnya dYdX (DYDX) juga merupakan decentralized exchange (DEX) yang menguat sebesar 11,55%, bertengger di $2,16.

“Didukung pergerakan Bitcoin yang stagnan, trader mengambil kesempatan untuk beralih sementara untuk trading ke altcoin,” kata Panji.

“Namun, perlu diwaspadai volatilitas di altcoin cenderung lebih tinggi dibandingkan Bitcoin serta kenaikan yang terjadi di sejumlah altcoin saat ini, biasanya hanya dalam periode singkat,” lanjutnya.

“Jadi diharapkan sesuaikan strategi trading dengan memanfaatkan fitur take profit dan stoploss untuk mengunci potensi keuntungan dan meminimalisir potensi kerugian. ” tutup Panji.

Bitcoin sempat menyentuh level tertinggi tahunan sebesar $31,000 per koin pada Juli lalu setelah BlackRock, manajer aset terbesar di dunia, mengajukan Bitcoin exchange-traded fund (ETF) ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS.

Langkah BlackRock lalu diikuti oleh beberapa perusahaan manajer aset dunia lainnya seperti Valkyrie dan Hasdex.

Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah menjadwalkan akan memberikan pembaruan pada beberapa pengajuan ETF Bitcoin pada minggu pertama bulan September 2023 sambil menunggu data ekonomi AS.

Selain itu, data Non Farm payrolls (NFP) untuk bulan Agustus akan hadir pada hari Jumat, dan bersama dengan data Personal consumption expenditures (PCE), diperkirakan akan menjadi penentu dalam rencana kenaikan suku bunga The Fed di masa depan.

Sinyal hawkish dari the Fed telah mendorong dolar amerika (USD) mendekati level tertinggi tiga bulan dalam beberapa sesi terakhir.

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti AS (Core PCE) diperkirakan akan tetap di angka 0,2% dalam basis bulan ke bulan.

Naik menjadi 4,2% dari tahun sebelumnya, lebih tinggi sedikit dibandingkan dengan 4,1% pada bulan sebelumnya. Data Core PCE akan rilis Kamis (31/8) pukul 20.30 akan menjadi ukuran inflasi The Fed.

Sehari setelahnya, data non-farm payrolls yang akan dirilis pada hari Jumat (1/9). Non Farm Payrolls bulan agustus menurut konsensus tumbuh menjadi sebesar 170.000, dimana lebih rendah dari bulan Juli di angka 187.000.

“Terkait dampak rilis data Core PCE dan NFP ke pasar aset kripto yaitu data ekonomi yang lebih tinggi dari ekspektasi dapat mendorong nilai USD, sedangkan berpotensi menekan pergerakan Bitcoin, begitu juga sebaliknya,” tutup Panji.