3 Bulan Berlalu, Akhirnya Patung Satoshi Nakamoto Selesai Di Buat
Patung perunggu tanpa wajah Satoshi Nakamoto di Budapest, Hongaria, telah berhasil didirikan untuk menghormati sang pencipta Bitcoin tersebut.
Satoshi Nakamoto sebuah nama samaran untuk seorang pencipta Bitcoin (BTC) yang sampai saat ini belum bisa ditemukan keberadaannya.
Patung itu diresmikan di sebuah taman bertema teknologi di Budapest, ibu kota Hongaria, di mana disitu juga berdiri patung mendiang pendiri Apple, Steve Jobs.
Karena Nakamoto adalah sosok yang tidak dikenal, Andras Gyorfi, orang di balik proyek tersebut, menyebut Nakamoto sebagai semacam dewa. Ia mengatakan:
“Kami menganggap Satoshi sebagai bapak pendiri seluruh industri cryptocurrency. Dia menciptakan Bitcoin, dia menciptakan teknologi blockchain, dia adalah dewa pasar kami.”
Dengan demikian, sifat misterius pendiri Bitcoin dibangun langsung ke dalam desain patung perunggu tersebut.
Dengan wajah polos dan tudung menutupi kepalanya, Satoshi tidak memiliki fitur yang dapat diidentifikasi selain logo Bitcoin yang terukir di hatinya.
“Itu adalah tantangan besar,” kata Tamas Gilly, salah satu pencipta patung bersama Reka Gergely. Ia juga mengatakan bahwa sangat sulit membuat potret yang tidak mereka tahu:
“Sangat sulit untuk membuat patung potret seseorang yang kita tidak tahu persis seperti apa rupa mereka.”
Bermain dalam anonimitas Nakamoto, mereka telah membuat wajahnya mencerminkan / menangkap kepemilikan kolektif jaringan Bitcoin.
Rancangan Patung Satoshi Nakamoto
Seperti yang dilaporkan Jelajahcoin sebelumnya pada 03 Juni 2021, Pencipta bitcoin, akan di abadikan dalam patung perunggu seukuran manusia pada umumnya di Budapest, ibu kota Hongaria.
Dikutip dari outlet berita lokal, Hongary Today, pematung bernama Réka Gergely dan Tamas Gilly sedang merancang patung Satoshi Nakamoto, dan telah meluncurkan rencana awal untuk patung.
Mereka telah menggambarkan sosok patung Satoshi Nakamoto dengan wajah tanpa ciri mengenakan hoodie bergambar Bitcoin.
Tudung berada di atas kepala patung, dan wajahnya akan dibuat dari permukaan reflektif sehingga pemirsa dapat melihat diri mereka dicerminkan, ketika mereka melihat patung itu.
Rencana awal patung itu memberikan tujuan dengan maksud menekankan gagasan bahwa: “kita semua adalah Satoshi Nakamoto.”