Aktivitas Trading Pengguna Tokocrypto Meningkat Selama Ramadhan

Rizki Lutfhi
Rizki Lutfhi
3 menit baca
Bagikan
Aktivitas Trading Pengguna Tokocrypto Meningkat Selama Ramadhan
S14
S16
S18
S20

Tokocrypto, salah satu platform populer untuk trading aset crypto di Indonesia, telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam momen Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H, Tokocrypto mencatatkan peningkatan signifikan aktivitas trading pengguna dan perubahan perilaku yang berbeda dengan hari biasa.

Mengusung semangat #KejarTHR dan #BerbagiRezeki untuk kebaikan di sepanjang momen Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H yang baru saja berlalu, Tokocrypto berupaya memaksimalkan pengalaman trading bagi seluruh pelanggan melalui program yang menarik dan menguntungkan.

Berkat upaya tersebut, Tokocrypto mencatatkan adanya pertumbuhan sekitar 15% dibanding momen hari biasa.

“Tokocrypto mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H kepada seluruh umat muslim di Indonesia. Semoga hari perayaan besar ini bisa menjadi momentum bagi kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih optimis dan aktif dalam menebar manfaat bagi sesama,” kata Rieka Handayani, VP Corporate Communications .

“Kami juga memaknai perayaan Idul Fitri kali ini sebagai momentum untuk terus membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk mengelola keuangan dan melek berinvestasi,” lanjutnya.

“Saat ini sudah banyak instrumen investasi yang memudahkan calon investor untuk mulai berinvestasi. Mulai dari emas, saham, reksa dana sampai crypto,” tuturnya.

Selama bulan Ramadhan, terdapat perubahan perilaku trading yang menarik untuk diamati. Frekuensi trading pada waktu sahur mengalami peningkatan sebesar 70% dibandingkan dengan sebelum Ramadhan.

Hal ini menunjukkan bahwa banyak pengguna memanfaatkan waktu sahur untuk melakukan aktivitas trading aset crypto di Tokocrypto.

“Perubahan perilaku trading selama bulan Ramadhan ini menunjukkan adaptasi dan fleksibilitas pengguna dalam mengatur waktu trading mereka,” ungkap Rieka.

“Peningkatan aktivitas trading di waktu sahur mencerminkan bagaimana pengguna memanfaatkan waktu luang di pagi hari untuk berinvestasi,” lanjutnya.

Pada periode 6-10 April, yang bertepatan dengan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR), belum terjadi peningkatan trading yang signifikan.

Namun, periode 10-13 April menunjukkan peningkatan sebesar 10 persen pada sisi deposit dibandingkan dengan dua minggu sebelumnya.

Kemudian, menjelang Idul Fitri periode 19-22 April juga terjadi peningkatkan active trader dan deposit sebesar 12 persen.

Hal ini mengindikasikan bahwa beberapa pengguna mungkin menggunakan dana THR mereka untuk berinvestasi dalam aset crypto.

Selama Ramadhan, aset crypto yang paling banyak diperdagangkan di Tokocrypto adalah Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Tokocrypto Coin (TKO).

“Kami melihat adanya peningkatan deposit di periode penerimaan THR, yang menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan potensi investasi dalam aset crypto. Hal ini sejalan dengan misi kami untuk meningkatkan inklusi keuangan melalui teknologi blockchain,” tutur Rieka.

Menurut data terbaru, jumlah pengguna terdaftar di Tokocrypto mencapai lebih tiga juta. Porsi usia pengguna Tokocrypto cukup bervariasi, dengan sebagian besar pengguna berusia antara 18-30 tahun (56,7 persen), 31-45 tahun (33,9 persen), 46-55 tahun (9,4 persen).

Dalam hal jenis kelamin, mayoritas pengguna Tokocrypto adalah laki-laki, yang mencakup 74 persen dan perempuan sebesar 26 persen.

“Pertumbuhan pengguna dan perubahan perilaku trading di Tokocrypto selama Ramadhan mencerminkan tren global yang menunjukkan minat yang semakin meningkat dalam investasi crypto. Selain itu, adaptasi pengguna terhadap waktu trading yang berbeda menunjukkan bahwa pasar crypto terus berkembang dan menjadi lebih inklusif bagi berbagai segmen masyarakat,” jelas Rieka.

Untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan ini, Tokocrypto terus mengupayakan inovasi dan peningkatan layanan bagi penggunanya.

Beberapa inisiatif yang sedang dilakukan meliputi pengembangan fitur edukasi, kolaborasi dengan mitra strategis, serta peningkatan keamanan platform.

“Masa depan industri crypto di Indonesia terlihat cerah, dan Tokocrypto siap untuk memimpin perubahan tersebut. Dengan memahami demografi dan perilaku pengguna, platform ini berharap dapat terus menyediakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, sambil mendorong inklusi keuangan dan ekonomi digital yang lebih luas,” tutup Rieka.