3800 Unit PS4 Yang Dipakai Menambang Crypto, Disita Polisi
Security Service of Ukraine (SUU) atau Kepolisian Ukraina telah menyita PlayStation 4 (PS4) sebanyak 3800 unit, karena PS4 tersebut telah digunakan untuk menambang mata uang crypto secara ilegal.
Ribuan konsol paling populer tersebut disita setelah kepolisian mencurigai adanya penggunaan tenaga listrik yang tidak wajar, tepatnya disalah satu gudang bekas milik perusahaan Vinnytsiaoblenergo, Ukraina.
Menurut keterangan dari SUU, para penambang crypto ilegal ini memanfaatkan jaringan listrik liar, atau listrik yang sudah tidak digunakan milik perusahaan Vinnytsiaoblenergo.
Menurut aturan yang berlaku di Ukraina, kegiatan ini adalah kegiatan yang ilegal dan melanggar hukum yang berlaku, jadi, penggerebekan sudah sepatutnya di lakukan oleh kepolisian.
PS4 bisa dijadikan alat menambang crypto
Dan fakta lain yang hadir disini adalah, konsol permainan terpopuler PS4 juga ternyata bisa dijadikan sebagai alat untuk menambang mata uang crypto.
Meskipun begitu, kekuatan dari PS4 tidak sebesar kekuatan dari kartu grafis (GPU) yang digunakan untuk menambang cryptocurrency.
Disisi lain, meskipun tidak memiliki kekuatan yang besar, 3800 unit PS4 mungkin bisa saja telah memberikan keuntungan yang besar untuk penambang crypto ini.
Namun, sebenarnya PS4 bisa dijadikan untuk menambang crypto itu tidak mengagetkan, sebab sebelumnya, sudah ada seorang Youtuber yang menjadikan konsol jadul Nintendo Game Boy, menjadi mesin penambang.
Seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh Jelajahcoin, Seorang Youtuber dengan nama platform stacksmashing, telah membuat sesuatu yang luar biasa, Ia telah mengubah Nintendo jenis Game Boy menjadi mesin RIG penambang Bitcoin (BTC).
Nintendo Game Boy, konsol yang lahir 30 tahun lalu itu ternyata mampu menjadi mesin penambang Bitcoin, seperti apa yang telah stacksmashing tunjukan dalam vidio yang di upload-nya.
Selain 3800 PS4 yang disita, ternyata kepolisian Ukraina juga telah menyita 50 unit GPU yang ada di markas penambang ilegal tersebut. SUU juga menyita beberapa dokumen yang menjabarkan pemakaian listrik untuk kegiatan penambangan ilegal itu.
Untuk saat ini, kepolisian mengatakan pihaknya sedang menginvestigasi kasus tersebut untuk mencari tahu siapa dalang di baliknya, termasuk menelusuri kemungkinan adanya orang dalam dari si penyedia listrik dan pihak terkait lainnya.
Dan menurut SUU, secara total mereka telah menyita 5000 barang yang ada di markas para penambang ilegal di Negara Ukraina tersebut.