Tambang Bitcoin di El Salvador Bisa Hasilkan 20,000 BTC Dalam Setahun

Aldiansyah
Aldiansyah
2 menit baca
Bagikan
Tambang Bitcoin di El Salvador Bisa Hasilkan 20,000 BTC Dalam Setahun
S14
S16
S18
S20

El Salvador, negara pertama yang menjadikan Bitcoin (BTC) sebagai mata uang nasional, telah memulai proyek yang ambisius dengan menggunakan energi panas bumi untuk dijadikan tambang Bitcoin.

Tambang Bitcoin yang diusulkan digadang-gadang dapat menghasilkan lebih dari 20,000 BTC, itu sekitar 9,84 Triliun Rupiah dalam waktu satu tahun.

Negara tersebut membuat sejarah bulan lalu setelah menjadi negara pertama yang mengakui dan mengklasifikasikan Bitcoin sebagai ‘alat pembayaran yang sah’.

Itu berarti, El Salvador memungkinkan warganya untuk membayar secara legal menggunakan aset untuk semua barang dan jasa di negara tersebut, termasuk pengiriman uang yang dikirim ke luar negeri.

Namun, tidak berhenti di situ, Presiden El Salvador, Nayib Bukele, mengungkapkan segera setelah langkah itu, negara itu berencana untuk memanfaatkan energi panas bumi dari gunung berapi aktifnya.

Gunung berapi aktif El Salvador akan memberi daya pada rig tambang Bitcoin, menggunakan energi ‘bersih’ untuk melakukannya sambil menciptakan aliran pendapatan bagi negara.

Rencananya diatur untuk menghasilkan lebih dari 95 MegaWatt (MW) energi, energi sebesar itu cukup untuk menyalakan tambang Bitcoin yang cukup besar di El Salvador.

Dan langkah itu tampaknya menguntungkan pada hari ini, pendiri Bitfury, George Kikvadze, dalam sebuah tweet mengatakan:

“95MW dapat menghasilkan 3 Exahash yang, pada jaringan Bitcoin saat ini, adalah sekitar 1800 Bitcoin dalam Pendapatan per bulan atau $750 juta per tahun.”

George menambahkan, “Saya tidak ragu lagi, ini akan menjadi proyek paling menguntungkan dalam SEJARAH El Salvador atau Amerika Tengah.”

Tweet George Kikvadze | Sumber: Twitter

Namun, tidak semua orang berada di jalur itu. China, bekas rumah bagi operasi penambangan terbesar, baru-baru ini mengeluarkan peraturan terbarunya terhadap aktivitas terkait Bitcoin bulan lalu.

Hal ini menyebabkan ratusan penambang meninggalkan negara China secara massal, mengakibatkan ‘tingkat hash’ terjun ke posisi terendah beberapa tahun.

Dan penambang mencari wilayah yang lebih baru dan ramah untuk mengatur operasi mereka. Mungkin saja El Salvador akan menjadi rumah baru untuk tambang dan penambang Bitcoin.